Partai Persatuan Indonesia atau lebih kenal dengan singkatannya sebagai Partai Perindo, adalah salah satu partai politik (Parpol) yang terhitung baru di Indonesia dan juga akan berpartisipasi dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Menyadur laman resmi Partai Perindo dan beberapa sumber relevan lainnya pada Rabu (25/1/2023), Partai Perindo didirikan kali pertama pada 7 November 2014. Ketika artikel ini dipublikasikan, usia Partai Perindo masih tergolong muda, yakni 7 tahun.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Adelaide Cabete, Pembela Hak Perempuan asal Portugal
Adalah Hary Tanoesoedibjo, sosok pengusaha yang menjadi pelopor berdirinya Partai Perindo. Pemilik Media Nusantara Citra (MNC) Group tersebut mengubah Partai Perindo yang mulanya hanya sebagai organisasi masyarakat (Ormas), menjadi Parpol seperti sekarang.
Hary Tanoesoedibjo sendiri sudah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perindo sejak Februari 2015, bulan di mana Parpol tersebut dideklarasikan. Pendeklarasian Partai Perindo pada saat itu dihadiri oleh sejumlah sosok penting.
Baca Juga: Azab Pelaku Pelecehan Seksual Menurut Pandangan Buya Yahya
Mereka adalah Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Aburizal Bakrie, Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Djan Faridz dan Manyan Ketua Umum Hanura, Wiranto.
Pemilu pertama yang diikuti oleh Partai Perindo adalah Pemilu 2019. Dalam Pemilu tersebut, Parpol ini belum berhasil menyumbang anggota di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), namun bisa memasukkan 29 kadernya di DPRD.
Selain itu, Angela Tanoesoedibjo yang merupakan anak dari Hary Tanoesoedibjo beserta sang istri Liliana Tanoesoedibjo juga berhasil diangkat menjadi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Sejarah Bagaimana Kegiatan Maysir Sampai Bisa Diharamkan dalam Agama Islam
Dalam Pemilu 2024 mendatang, layaknya Parpol lain, Partai Perindo mempunyai target untuk mendapatkan jumlah kursi yang cukup dalam DPR. Peluang tersebut masih terbuka cukup lebar, mengingat elektabilitas Parpol ini kian meningkat dalam waktu ke waktu.
Yang terbaru, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Partai Perindo mencapai 4,8%. Jumlah tersebut melampaui sejumlah Parpol lain yang lebih tua seperti PAN, PPP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mengingat peta politik masih bisa terus berubah, bukan tidak mungkin Partai Perindo bisa merealisasikan keinginan tersebut.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah! Ini Perbedaan Antara Maysir Dan Gharar
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan