"Kalau mereka bisa membangun, ya Firaun juga bisa bangun. Itu kira-kira yang diinginkan oleh Anies Baswedan," sambung Guntur Romli.
Lanjut, Guntur Romli pun menegaskan bahwa pada akhirnya, Anies Baswedan sendiri yang juga turut memamerkan bangunannya yang dirampungkan di eranya saat menjadi Gubernu DKI Jakarta.
"Nah ternyata, setelah Anies menjabat, dia juga memamerkan apa yang dia bangun, misalnya JIS atau Jakarta International Stadium yang 80 persen pembangunannya itu hasil ngutang dari pemerintah pusat," ungkap Guntur Romli.
"Dia pamerkan melalui akun medsos dia, baik di Twitter atau Instagram. Kemudian juga pembangunan halte busway dia juga pamerkan. Kemudian pembangunan apa yang merasa dia bangun, dia pamerkan di medsos dia di Twitter dia. Di Facebook dia, di IG (Instagram) dia," lanjutnya.
Guntur Romli menilai bahwa hal-hal yang dipamerkan melalui postingan di media sosial Anies Baswedan pun tidak selaras dengan apa yang pernah diungkapkannya pada saat debat Pilkada DKI Jakarta.
"Tentu saja foto-foto itu sudah diedit. Padahal waktu debat Pilkada Jakarta, Anies ingin menyindir ini pemerintah sebelum dia hanya membangun benda-benda mati dia sebut, kemudian dipamerkan setelah habis masa jabatannya. Itu kutipan dari Anies," ucap Guntur Romli.
"Nah ternyata di akhir periode, Anies menjilat ludahnya sendiri. Ketika dia mau berakhir jabatannya, sama saja, dia memamerkan yang dia klaim sebagai pembangunan dia, melalui foto-foto yang dia pamerkan melalui akun medsos dia," pungkas Guntur Romli.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO