Emha Ainun Nadjib atau biasa dikenal sebagai Cak Nun saat ini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, saat kuliah pengajian Maiyah, Cak Nun menyebut Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sebagai firaun.
Menanggapi hal ini, pengamat media sosial dan CEO Kanal Anak Bangsa, Rudi S Kamri, menyatakan bahwa Cak Nun merupakan salah satu ulama yang ia kagumi sebelum ceramah ini disampaikan. Beliau menganggap Cak Nun menyinari dan memberikan penerangan bagi bangsa Indonesia.
"Beliau salah satu cendikiawan Islam yang mempunyai pemahaman moderat, nasionalis dan tidak berpihak." ujar rudi dalam kanal Youtube Kanal Anak Bangsa.
Baca Juga: Cak Nun Menyebut Jokowi Mirip Firaun, Guntur Romli Menegur Keras!
Namun, gerak-gerik serta aktivitas yang dilakukan oleh Cak Nun dianggap Rudi berubah total dari biasanya. Hal ini membuat Rudi menjadi terheran-heran.
"Saya tidak tahu Cak Nun ini mabuk tai kebo atau apa saya tidak tahu. Tapi omongannya nyeleneh dan tidak lagi menjadi panutan publik. Tidak jadi lagi referensi bagi umat islam dan umat beragama lain dalam menjalankan tata hubungan masyarakat," tutur Rudi.
Rudi beranggapan bahwa seharusnya sebagai seorang ulama yang sudah senior, Cak Nun seharusnya bisa lebih bijak dalam berkata-kata. Rudi juga berpendapat penghinaan yang dilontarkan Cak Nun terhadap Jokowi sudah luar batas nalar dan kewajaran. Penghinaan ini menurut Rudi terjadi karena Jokowi tidak lagi meminta nasihat dan wejangan dari Cak Nun seperti presiden-presiden sebelumnya.
"Yang terjadi, Cak Nun jadi ngawur memprovokasi jamaah dan keliatan sekali ada pesanan dari kelompok-kelompok tertentu mendegradasi sosok seorang presiden Jokowi," Rudi berpendapat.
Baca Juga: Berani Video Ceramah Firaun Jokowi, Luqman PKB Meminta Cak Nun Tidak Perlu Ada Proses Hukum
Momen ini menurut Rudi membuat Indonesia berduka karena kehilangan sosok tauladan seperti Cak Nun yang sebelumnya sangat Indonesiawi.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO