Menu


Lebih Banyak Merugikan Negara, Kenapa Indonesia Menandatangani Perjanjian Renville?

Lebih Banyak Merugikan Negara, Kenapa Indonesia Menandatangani Perjanjian Renville?

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Depok -

Perjanjian Renville yang bersejarah, di masa itu dianggap lebih banyak kerugian dibanding keuntungannya. Meskipun lebih banyak merugikan negara, lantas kenapa Indonesia tetap mau menandatangani Perjanjian Renville dengan Belanda?

Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa isi dari Perjanjian Renville sendiri dilaksanakan sebagai solusi dari agresi militer antara kedua belah pihak. Namun, isi dari Perjanjian Renville sendiri malah dianggap banyak merugikan Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Penandatanganan Perjanjian Renville antara Indonesia Dan Belanda

Dalam Perjanjian Renville, disebutkan kalau Belanda hanya mengakui  Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian Indonesia. Mereka juga meresmikan Garis Van Mook sebagai perbatasan antara wilayah Indonesia dan wilayah pendudukan Belanda serta meminta Indonesia menarik mundur pasukannya dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

Hal tersebut memang banyak merugikan Indonesia. Dan akibatnya, Indonesia sempat mengalami kemunduran ekonomi dan harus menghadapi sejumlah pemberontakan macam pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun serta pemberontakan oleh Kartosuwiryo di Jawa Barat.

Lalu, kenapa Perjanjian Renville tetap ditandatangani? Menyadur beberapa sumber berbeda pada Selasa (17/1/2023), penandatanganan Perjanjian Renville dilaksanakan demi menghindari beberapa peristiwa negatif yang bisa saja terjadi di masa mendatang.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman