Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebut bahwa partainya membuka peluang adanya calon lain selain Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk diduetkan dengan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Menurutnya, hal itu masih wajar, lantaran dianggap sebagai bagian dari dinamika jelang Pilpres 2024.
"Ya Pak Muhaimin mendominasi pembicaraan. Nama-nama lain juga ada dibicarakan. Namanya kan dinamika," kata Muzani kepada wartawan dikutip Selasa (17/1/2023).
Baca Juga: Tanggapi Isu Perombakan Kabinet, Mensesneg: Tak Ada Reshuffle di Januari, Februari Tidak Tahu
Kendati begitu, ketika ditanya nama figur lain yang dibicarakan sebagai cawapres Prabowo, Muzani enggan membeberkan nama-namanya.
"Ya semua nama yang beredar diomongin. Kita tidak punya kewenangan orang untuk menyebut nama," katanya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini menyampaikan, soal keputusan akhir penentuan capres-cawapres nanti ada di tangan dua ketua umum partai koalisi.
Menurutnya, hal itu sudah jadi kesepakatan ketika Gerindra berkoalisi dengan PKB.
"Keputusan presiden dan wakil presiden, ada di tangan Prabowo Subianto sebagai ketua umum Partai Gerindra dan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum PKB. Itulah poin kerja sama, tanda tangannya poinnya seperti itu, terutama poin 4 kalau enggak salah," tuturnya.
Adapun Muzani menambahkan, tidak ada yang menghambat dalam penentuan cawapres untuk Prabowo.
"Enggak ada yang menghambat. Tidak ada yang menghambat. Yang menghambat adalah, kita harus menang. Begitu. Itu yang harus dihitung betul," pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan