Menu


Puan Maharani Ungkap Alasannya Cemberut saat Bagi-bagi Kaos karena Kepanasan

Puan Maharani Ungkap Alasannya Cemberut saat Bagi-bagi Kaos karena Kepanasan

Kredit Foto: PDIP

Konten Jatim, Tokoh Politik -

Beberapa waktu lalu tersebut video yang memperlihatkan Ketua DPR RI Puan Maharani terlihat cemberut saat membagikan kaos. Banyak yang mengkritik sikap dari anak Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tersebut.

Dalam suatu kesempatan, Puan menyebut jika hal yang membuatnya cemberut saat itu karena situasi yang tidak kondusif. Di antaranya cuaca yang sangat panas, rakyat yang berkumpul serta timnya yang dinilai kurang sigap.

Baca Juga: Puan Tampik Adu Saing dengan Ganjar, Justru Akui Kedekatannya Sejak Dukungan di Pilgub Jateng

Puan pun akhirnya meminta maaf atas kejadian tersebut saat menjadi bintang tamu dalam acara yang ditayangkan di Kompas TV belum lama ini. 

"Atas kejadian itu saya minta maaf kok judes banget karena situasinya pada saat itu panas banget, panas banget, terik. Kemudian rakyat banyak kan tadi dilihat. Ada yang mau salaman ada yang minta kaos," ujar Puan, mengutip fajar.co.id.  

"Tapi kemudian tim yang ada di lapangan itu harusnya lebih sigap untuk membantu saya bagi-bagi kaos itu tapi ternyata tidak sesuai dengan harapan," tambah Puan. 

Lebih lanjut, Puan mengatakan banyak situasi yang memungkinkan manusia bisa kehilangan mood karena kondisi yang tidak terduga.

"Jadi kemudian terjadilah hal seperti itu. Jadi, sebagai manusia ada juga kadangkala kan ada yang badmood lah gitu karena kan panas, rakyat banyak, kemudian situasinya tidak mendukung dan lain-lain sebagainya. intinya ya adalah ya saya minta maaf pada kesempatan ini karena gak ada kata lain," tegasnya.

Ketua DPP PDIP itu menegaskan jika dirinya tidak ada niat cemberut kepada rakyat. Puan tidak merasa marah kepada rakyat dan tidak memiliki maksud lain. Saat situasi dianggap tidak kondusif dirinya memilih naik ke atas mobil.

"Saya gak marah sama rakyat, saya gak cemberut sama rakyat saya mau ayo cepetan ini panas rakyat udah mau segera mendapatkan kaos, mau salaman juga karena sebelumnya salaman-salaman juga yah udah gitu. Jadi, setelah itu saya anggap sudah tidak kondusif yaitu saya kemudian naik mobil. udah itu aja jadi gak ada maksud apa-apa juga,” jelasnya. 

Baca Juga: Ray Rangkuti Beberin Alasan Anies ‘Nyolong Start’ Deklarasi, Bandingin Sama Kemonceran Ganjar

Terakhir dia mengatakan jika tidak ada gunanya marah pada hal yang tidak seharusnya. Tujuan utamanya adalah bertemu dengan rakyat, adapun jika kondisi di lapangan tidak sesuai maka itu adalah resiko yang harus dijalani kata Puan.

"Ngapain sih kita marah-marah kalau enggak perlu marah, ngapain sih kita jutek kan saya datang ke lapangan kan memang mau ketemu rakyat, mau panas, hujan terik yah itu memang risikonya. Tapi, yah harus dibantu juga sama perangkat pendukung supaya kita nyaman," pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.