Menu


Penggunaan Nitrogen Pada ‘Chiki Ngebul’ Timbulkan Pro Kontra, Bolehkah Dikonsumsi?

Penggunaan Nitrogen Pada ‘Chiki Ngebul’ Timbulkan Pro Kontra, Bolehkah Dikonsumsi?

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Viralnya penggunaan nitrogen pada Chiki Ngebul rupanya menimbulkan pro dan kontra bagi publik, khususnya setelah timbul sejumlah kasus kesehatan.

Sejumlah masyarakat dilaporkan alami keracunan hingga kebocoran pada lambung akibat mengonsumsi chiki dengan nitrogen itu.

Terlepas dari penggunaannya pada chiki, Dokter Amie Vidyani menjelaskan bahwa nitrogen untuk makanan bukanlah hal yang baru.

Baca Juga: Waspada Konsumsi ‘Chiki Ngebul’ Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Timbulkan Kerusakan Pada Saluran Pencernaan

Nitrogen sendiri berbentuk cair ketika ditempatkan di suhu yang begitu dingin. Ketika berbentuk dingin, nitrogen ini pun digunakan untuk pembekuan pada makanan.

“Ada gunanya (didinginkan) biasanya untuk sebagai kriogenik jadi untuk membekukan makanan supaya tahan lama. Itu dalam industri makanan biasanya seperti itu,” jelas Dokter Amie dikutip KontenJatim dari kanal YouTube TV IDI Surabaya pada Kamis (12/01/2023).

Meski digunakan untuk makanan, orang yang memakai nitrogen ini perlu memahami jumlah dosis penggunaannya serta pengolahan makanan setelah menggunakan nitrogen.

Bahaya yang menghantui pemakan Chiki Ngebul sendiri berasal dari kristal-kristal yang timbul saat makanan diberikan nitrogen.

“Memang digunakan untuk makanan, tapi harus menguap semua kristal kristal dari nitrogen itu. Itu baru aman,” ujarnya.

Baca Juga: Kenali Istilah Intoksikasi Pada Kasus Keracunan Nitrogen Akibat ‘Chiki Ngebul’

Oleh karena itu, bahaya yang mengancam nyawa akan timbul bila penjual chiki itu menggunakan nitrogen yang tak sesuai dengan takaran dan tak mengerti bahayanya kristal yang tidak menguap dengan baik.

“Kita tidak bisa memastikan mungkin dia kalau jualan terus banyak (menggunakan nitrogen). Kita tidak tahu seberapa banyak nitrogen itu yang diberikan atau apakah mungkin sudah teruap semua,” ucap Dokter Amie.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO