Menu


Deklarasi Anies oleh NasDem Bikin Jokowi dan PDIP Terganggu: 'Biru' Lepas Koalisi hingga Wacana Reshuffle

Deklarasi Anies oleh NasDem Bikin Jokowi dan PDIP Terganggu: 'Biru' Lepas Koalisi hingga Wacana Reshuffle

Kredit Foto: JPNN.com/Ricardo

Konten Jatim, Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyinggung soal deklarasi Anies Baswedan oleh Partai NasDem pada awal Oktober 2022 lalu.

Ia menyinggung mengenai deklarasi Anies akankah melanjutkan program-progam Joko Widodo (Jokowi) yang memang bagus dilanjutkan.

Maka atas dasar tersebut, Adi menyampaikan hal tersebutlah yang membuat pihak seperti PDI Perjuangan (PDIP) cukup terganggu.

Baca Juga: Gus Choi NasDem: Anies Orang Baik, Tapi Pemerintah Pusat Melawan

"Kan ini yang sebenarnya membuat orang-orang seperti PDIP agak sedikit nggak nyaman, termasuk Jokowi," ungkap Adi Prayitno dikutip Suara.com, jaringan Konten Jatim, dari salah satu tayangan televisi swasta, Rabu (28/12/2022).

Ia menilai, jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden selanjutnya, maka yang dibayangkan oleh sejumlah pihak adalah semua legacy yang dilakukan oleh Jokowi itu dihilangkan, termasuk IKN dan seterusnya.

Menurut Adi, Presiden Jokowi dan PDIP terlihat jelas terganggu dengan hal tersebut.

"Nah yang kedua, kalau ditanyakan misalnya apakah ada yang terganggu? Presiden terganggu sangat kelihatan, PDIP sangat kelihatan," sambungnya.

Adi membeberkan bukti indikasi sederhana mengenai Jokowi yang cukup terganggu dengan deklarasi Anies oleh NasDem itu.

Pengamat politik itu menyebut momen viral Jokowi yang tak membalas pelukan Surya Paloh, menjadi salah satu buktinya.

Sebab, momen tersebut dinilai bahkan tak pernah terjadi di antara kemesraan Jokowi dan Surya Paloh selama 7 tahun belakangan ini.

Bukti kedua menurut Adi adalah absennya Presiden Jokowi dari HUT ke-11 Partai NasDem.

Baca Juga: 'Terlihat Tunduk pada Parpol Lain', Kritik Tajam PKS pada Jokowi yang Hobi Reshuffle

"Bagi partai politik, hadir dalam ultah apalagi presiden yang diusung pertama kalinya oleh NasDem saat itu 2019, tidak datang. Sementara, Jokowi ini kan datang ke ultah partai politik yang lain. Datang ke Perindo, Golkar, seterusnya dan bahkan di Hanura," tutur Adi.

Sebenarnya, Adi memaklumi ketidakhadiran Jokowi karena ada acara, akan tetapi, Jokowi juga tak memberikan ucapan selamat kepada NasDem meski hanya secara virtual.

"Yang terganggu juga adalah elite-elite PDIP.

Hasto beberapa saat setelah NasDem mendeklarasikan Anies langsung bilang biru lepas dari koalisi," jelas Adi.

"Biru yang dimaksud bukan Demokrat tentu saja. Biru itu bukan timnas Prancis yang dimaksut, ini pasti ke NasDem bukan yang lain," sambungnya.

Terbaru juga, ada Djarot PDIP yang secara blak-blakan dan spesifik bahwa dua menteri dari Partai NasDem perlu dievaluasi.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.