Menu


Mengenal Komunitas Historia Indonesia, Komunitas Penggiat Sejarah Nasional

Mengenal Komunitas Historia Indonesia, Komunitas Penggiat Sejarah Nasional

Kredit Foto: Twitter.com/@MJixianWang

Konten Jatim, Depok -

Dalam Hari Sejarah Nasional yang bertepatan pada Rabu (14/12/2022) ini, tidak sedikit masyarakat atau komunitas yang bergerak untuk merayakan hari tersebut dan mengenang sejarah Indonesia. Salah satu dari komunitas tersebut adalah Komunitas Historia Indonesia.

Sesuai dengan namanya, Komunitas Historia Indonesia dapat dikatakan sebagai komunitas penggiat sejarah nasional. Melansir situs arsip Indonesia di www.arsip-indonesia.org, komunitas ini kali pertama didirikan pada 22 Maret 2003 oleh Asep Kambali.

Baca Juga: Hari Sejarah Nasional Yang Diperingati Setiap 14 Desember

Asep Kambali, yang dahulu merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta (UNJ), bersama dengan teman-teman dari jurusan lain atau universitas lain seperti Universitas Indonesia (UI), rutin mengadakan pertemuan untuk membahas sejarah Indonesia.

Sebelum menjadi Komunitas Historia Indonesia, nama komunitas ini yaitu Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indoesia - Historia. Namun, pada 2006 nama tersebut akhirnya diganti menjadi Komunitas Historia Indonesia seperti yang dikenal sekarang.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Berdirinya Kantor Berita Antara

Bermula dari 7 orang saja, nama Komunitas Historia Indonesia perlahan mulai terdengar oleh masyarakat luas. Tersebarnya nama komunitas ini tidak lepas dari peran media sosial seperti blog atau Twitter yang mulai trending pada 2009 silam.

Kini, Komunitas Historia Indonesia mempunyai setidaknya 23 ribu anggota yang tidak hanya berada di Indonesia saja, melainkan juga negara-negara lain.

Komunitas Historia Indonesia bertujuan untuk membuat sejarah Indonesia terlihat menarik. Mereka memegang 3 prinsip penting dalam setiap gerakannya, yaitu rekreatif, edukatif dan menghibur. Terdapat beberapa kegiatan yang mereka lakukan untuk mencapai hal ini.

Baca Juga: Konsep Maiyah Yang Diusung Cak Nun, Penuh Kehangatan Dan Kebersamaan

Mereka sering mengadakan kunjungan di museum atau situs sejarah lainnya dengan tujuan mendidik orang-orang yang mendatangi tempat tersebut dan menunjukkan bahwa sejarah Indonesia adalah sesuatu yang menarik untuk dipelajari.

Dan memasuki Hari Sejarah Nasional, mereka juga diketahui cukup sering mengadakan seminar yang tentunya berkaitan dengan sejarah nasional.

Baca Juga: Peran Cak Nun dalam Lengsernya Soeharto Dan Reformasi 1998

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO