Keselamatan sang anak seharusnya tidak didahulukan jika nyawa ibu juga terancam di saat yang sama ketika hendak melahirkan.
Dijelaskan oleh Prof Dr KH Ahmad Zahro, nyawa ibu yang seharusnya diselamatkan terlebih dahulu mengingat keadaan bayinya yang belum hidup sepenuhnya di dunia.
KH Zahro bahkan menyebutkan bahwa sang anak akan sangat beruntung bila ia harus wafat saat baru ingin dilahirkan ke dunia.
Pasalnya, anak itu belum memiliki dosa dan belum mengerti tentang kehidupan di dunia sama sekali.
“Beruntung jika anak ini terpaksa wafat dalam keadaan belum berdosa, belum balig kan,” ujar KH Zahro dikutip dari dakwahnya di kanal YouTube Zahrowy TV pada Selasa (13/12/2022).
Merujuk kepada ajaran fikih sendiri, tindakan ibu yang memilih untuk meninggal saat melahirkan demi menyelamatkan anaknya dianggap tidak tepat.
“Anak ini belum punya dosa, belum sadar hidup, dan memang asalnya belum hidup,” jelas KH Zahro.
Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum Jombang itu pun kembali menekankan bahwa nyawa ibu yang harus dipertahankan.
Baca Juga: KH Ahmad Zahro Bagikan Tips Sederhana Jika Ingin Meminta Kepada Tuhan
Meskipun tak masuk ke dalam kategori membunuh diri sendiri, tetapi pilihan ibu tersebut tak bisa dibenarkan.
“Anaknya hidup toh ibunya tidak menyaksikan punya anak, sedangkan anaknya belum tahu ibunya,” ujar KH Zahro
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024