Menu


Michael Sianipar: Meninggalkan PSI Jakarta Itu Berat

Michael Sianipar: Meninggalkan PSI Jakarta Itu Berat

Kredit Foto: Instagram @michaelvsianipar

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Michael Viktor Sianipar mengaku cukup berat untuk meninggalkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta.

Pasalnya, ia mengaku telah membangun partai tersebut sejak awal PSI baru didirikan.

“Gua di PSI ini sudah hampir 8 tahun. 2015 gua gabung di PSI,” aku Michael dikutip dari kanal YouTube Total Politik pada Rabu (07/12/2022).

Michael pun dengan yakin mengatakan bahwa dirinya telah berada di PSI sejak partai itu belum dikenal oleh masyarakat.


Baca Juga: Turun Gunung Gantikan Michael Viktor Sianipar, Grace Natalie Dikritik Punya Nafsu ‘Bermain’ di DKI Jakarta

Dengan keadaan PSI yang saat ini sudah cukup besar dibandingkan saat awal-awal ia bergabung, ia bahkan menganggap PSI sebagai anaknya sendiri.

“PSI Jakarta itu seperti bayi gua gitu. Artinya gua bener-bener sudah membangun, menuntun ini  dari lahir,” ucapnya.

Namun, mantan asisten personal Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu dengan mantap memutuskan untuk mundur setelah menyadari adanya perubahan di PSI.

“Gua melihat beberapa tahun terakhir, khususnya mungkin akhir-akhir ini, gua merasa kok rasanya sudah berkurang atau bahkan sudah tidak ada gitu,” ujarnya.

Michael pun menyinggung keadaan PSI yang lebih fokus di DKI Jakarta saja.

Menurutnya, jika dirinya yang mengkritisi oposisi pemerintah di DKI Jakarta itu adalah hal yang wajar karena ia ditugaskan di sana, tetapi tidak dengan keseluruhan PSI.

Baca Juga: Tsamara Amany hingga Michael Sianipar Pilih Hengkang, Sebenarnya Apa yang Terjadi dengan PSI?

Michael mengaku memiliki harapan yang lebih besar untuk PSI, yakni lebih kritis kepada keadaan politik nasional.

Dengan kata lain, Michael tak ingin PSI hanya fokus kepada satu titik saja, yakni DKI Jakarta.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan