Menu


Bukan Cuma Terhambat Pengusungan Partai, Ganjar Juga Lemah Hadapi Momen Jelang Pilpres karena Hal Ini

Bukan Cuma Terhambat Pengusungan Partai, Ganjar Juga Lemah Hadapi Momen Jelang Pilpres karena Hal Ini

Kredit Foto: Dok Suara.com

Konten Jatim, Surabaya -

Ganjar Pranowo tak hanya lemah karena terhambat pengusungan partai. Namun ia juga harus dipusingkan dengan masalah lain, yaitu jabatan yang sekarang masih harus ia emban.

Hal itu seperti yang disampaikan pengamat Refly Harun. Melalui podcastnya, ia mengatakan bahwa kendati selalu mengungguli berbagai survei elektabilitas, Ganjar tetap memiliki posisi lemah.

Menyinggung pula pendapat Ade Armando, ia menyebut Ganjar bisa saja dikalahkan oleh Anies Baswedan jika ia tak kunjung dideklarasikan.

Baca Juga: Sama-sama Moncer, 3 Faktor Ini Bisa Bikin Anies Menang Telak Kalahkan Ganjar

“Tapi persoalannya adalah Ganjar tidak bisa bebas melakukan kampanye seperti Anies karena masih terikat oleh pemerintahan,” ujar Refly melalui kanal YouTube pribadi miliknya, tayang Rabu (7/12/2022).

Awalnya Ganjar dan kubunya menilai posisi yang sekarang masih ia jalani bisa dimanfaatkan sebagai panggung Pilpres, namun rupanya salah.

“Awalnya itu dianggap panggung bagi mereka dan orang berpikir bahwa Anies bakal jadi gembel ketika tidak jadi gubernur DKI,” ujarnya.

Kenyataannya, ketika Anies tidak lagi menjabat sebagai gubernur, ia malah bisa bepergian ke manapun untuk melakukan safari.

“Justru ketika tidak lagi menjadi gubernur, dia bisa bebas ke mana-mana tanpa harus dipersoalkan menggunakan fasilitas publik,” beber Refly.

Baca Juga: Ganjar Diterima sementara Anies Didepak, Pengamat Menduga Aksi Penolakan Anies di Makassar ‘disetir’ Kubu Lawan

Sementara yang dirasakan oleh Ganjar maupun Prabowo Subianto yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) masih harus berkelabut dengan Kabinet Indonesia Maju dan Pemprov Jateng.

“(Prabowo dan Ganjar) kalau dia ke mana-mana maka orang akan mempertanyakan bagaimana kerjanya sebagai gubernur dan menteri pertahanan,” ucapnya.

Sehingga, cara yang tepat untuk keduanya bisa melakukan persaingan secara lancar dan terang-terangan adalah dengan keduanya mengundurkan diri dari posisi tersebut.

“Jadi silakan Ganjar dideklarasikan, (kalau) Jokowi mendeklarasikan orang lain dia harus netral, dia tidak menggerakkan apa-apa untuk memenangkan satu calon saja,” pungkas Refly.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO