Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengkritik relawan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menurutnya kerap menarik presiden dalam urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Luqman meminta pada relawan Jokowi agar kepala negara itu tidak diseret ke urusan politik praktis.
Melalui cuitannya di Twitter, legislator PKB ini menuturkan, mestinya Jokowi diberi kesempatan mengurus rakyat.
Baca Juga: Jokowi Bakal Disebut Punya ‘Legacy’ Kalau Lakukan Hal Ini, Rizal Ramli Dijamin Ikut Tunduk
"Beri kesempatan Presiden Jokowi pada sisa jabatannya untuk fokus urus nasib rakyat: gempa, gunung meletus, banjir, kemiskinan, lapangan kerja, dan lain-lain," ungkapnya, Senin (5/12/2022).
Agar bisa fokus urus rakyat, alih-alih dilibatkan pada urusan calon presiden dan wakil presiden, ia menegaskan hal demikian bukam urusan Jokowi sebagai presiden.
"Karena itu, jangan tarik-tarik Jokowi pada urusan capres-cawapres 2024. Capres atau cawapres itu bukan tugas presiden," lanjutnya.
"Itu urusan parpol dan rakyat!" tegasnya.
Cuitan Luqman Hakim pun mendapat tamggapan dari warganet.
Pengguna Twitter @Bambangelf misalnya, mengaku setuju dengan pernyataan tersebut.
"Setuju… Biarkan Pakde @jokowi berbakti jadi Presiden Republik ini hingga 2024.
Yang mau Nyapres2024 harus Mandiri berusaha sendiri, jangan ngemis-ngemis Restu Pak Jokowi," ujarnya.
"Mau nyapres aja ngemis Restu, gimana bisa jadi Presiden RI. Lemah," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024