Pakar ekonomi Rizal Ramli mengingatkan Anies Baswedan soal kedekatannya dengan Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).
Rizal menyebut bahwa Eks Gubernur DKI Jakarta itu harus lebih berhati-hati dengan motif JK.
Hal ini diungkapkan Rizal Ramli dan jurnalis senior Panda Nababan saat hadir di kanal YouTube Total Politik yang dilansir dua hari lalu.
Baca Juga: Panda Nababan Sebut Pencalonan Anies Baswedan di Pilpres Buat PDIP Untung, Bagaimana Bisa?
Kedekatan Anies Baswedan awalnya diceritakan Panda Nababan saat mencari calon gubernur DKI Jakarta.
Cerita ini menanggapi soal pertanyaan king maker dalam perpolitikan Indonesia.
Dalam usulan gubernur DKI, JK meragukan sosok AHY yang diusulkan Zulkifli Hasan.
Dia malah sebut AHY masih 'ingusan' alias belum punya pengalaman.
Sepulangnya dari Amerika, JK kemudian mengusulkan nama Anies Baswedan.
Sosok Anies dinilai lebih pas.
"Pak, saya usul calon (Gubernur DKI), Anies," pinta JK.
Usulan tersebut diaminkan Jokowi.
Panda Nababan membongkar kekinian, JK pun dinilai 'masuk' dalam usulan mendorong Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) 2024.
Baca Juga: Panda Nababan Akui Anies dan JK Cukup Dekat: Saya Saksi Hidupnya
Rizal Ramli kemudian langsung mengungkapkan sisi positif dan negatif kedekatan dengan JK.
"Jadi, ini buat Anies. Positif, apapun JK politisi senior punya banyak network. Namun juga bisa negatif, karena sosoknya ialah pengusaha. Jika dahulu memanfaatkan Jokowi, dan sekarang ingin memanfaatkan Anies Baswedan, maka ya bagus lah," ujar Rizal Ramli.
Pengamat ekonomi pun kemudian menjawab solusi praktisnya ialah menurunkan threshold (ambang batas) pencalonan pemimpin negara.
Dia pun mengaku saat ini belum ada calon yang dia majukan karena masih terlalu dini membahas hal tersebut.
"Saya pengalaman, soal pemilihan gubernur DKI (ada politik upeti)," pungkas Rizal.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
