Dhio Daffa Syahdilla (22), tersangka pembunuhan untuk keluarganya sendiri di Magelang, ternyata telah menipu pihak kepolisian.
Setelah diamankan oleh polisi, Dhio mengaku bekerja sebagai pegawai di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada tahun 2018 hingga 2021.
Namun, setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, rupanya Dhio memberikan keterangan palsu atau dengan sengaja berbohong.
“Yang bersangkutan memberikan keterangan palsu atau bohong,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun dilansir dari Kumparan pada Rabu (30/11/2022).
Keterangan Dhio sendiri terbukti palsu setelah polisi memeriksa latar belakang tersangka pembunuhan itu. Ketika diperiksa secara langsung di PT KAI, Dhio tak pernah bekerja di tempat tersebut.
Sebelumnya, paman dari Dhio pernah membantah bahwa Dhio diberikan beban tanggung jawab yang berat untuk mencari nafkah.
Pasalnya, Dhio sendiri diyakini tak memiliki pekerjaan dan hanya bisa menghabiskan uang milik orang tuanya karena memiliki pengeluaran yang fantastis setiap bulannya.
Hal ini pun dibenarkan oleh Sajarod bahwa Dhio sama sekali tak memiliki pekerjaan apa pun atau benar merupakan seorang pengangguran.
“Setelah kita lakukan cross check kepada perusahaan tersebut, ternyata tidak ada data yang bersangkutan bekerja di sana,” jelas Sajarod.
Sebagai informasi, Dhio mengaku telah membunuh keluarganya dengan mencampurkan racun ke dalam es kopi dan teh hangat yang ia buat.
Korban yang tewas diketahui berjumlah empat orang, di antaranya AS (58), HR (54), dan DC (24).
AS merupakan ayah dari Dhio, HR merupakan ibu dari Dhio, dan DC merupakan anak pertama atau kakak dari Dhio.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024