Menu


Sekda Depok Ngadain Audiensi Relokasi SDN Pocin 1, Jubir PSI Soroti Undangan Buat Wali Murid: Ini Niatnya Intimidasi?

Sekda Depok Ngadain Audiensi Relokasi SDN Pocin 1, Jubir PSI Soroti Undangan Buat Wali Murid: Ini Niatnya Intimidasi?

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Polemik penggusuran SDN Pondok Cina 1 Depok belum juga usai. Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo menyoroti isi undangan audiensi yang ditujukan kepada wali murid baru-baru ini.

Dalam undangan cetak yang dibagikan pada Selasa (29/11/2022) tersebut, audiensi bakal diadakan pada keesokan harinya, Rabu siang di Balai Kota Depok.

Namun, rupanya bukan hanya wali murid dan beberapa pihak yang dianggap berkepentingan saja yang diundang dalam agenda tersebut. Bahkan, sejumlah jajaran aparat Depok juga dikerahkan untuk turut hadir.

Baca Juga: Lulusan Al Azhar Ini Nyinyirin Wali Kota Depok yang SokNgide Bangun Masjid sampai Harus Gusur Sekolah: Ciri Khas Kadrun

Mengetahui hal itu, Sigit merasa heran lantaran audiensi yang diadakan untuk membicarakan relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 itu justru menempatkan posisi para wali murid di deret paling bawah daftar peserta hadir.

“Sekda Kota Depok mengundang audiensi untuk relokasi siswa-siswa SDN Pondok Cina 1 tapi orangtua murid ada di nomor terakhir undangan,” ujarnya melalui akun twitternya @sigitwid pada Rabu (30/11/2022).

Sementara itu, posisi daftar peserta lainnya tampak berada di atas wali murid. Karena itu, Sigit menyebut audiensi tersebut lebih mirip dengan intimidasi kepada para orang tua siswa.

“Di atasnya diundang belasan instansi. Ini mau audiensi atau intimidasi orangtua murid?,” tulisnya.

Di antara belasan instansi yang turut hadir itu termasuk Kepala Kepolisian Resort Metro Depok, Komandan Distrik Militer 0508 Depok, Kepala Kejaksaan Negeri Depok, Kepala Badan Keuangan Kota Depok.

Baca Juga: Rekam Jejak Bodoh Wali Kota Depok soal Masjid, dari MaksaKomplek Ruko Bongkar Kubah hingga Sekarang Gusur Sekolah

Sesuai urutan selanjutnya yaitu Kepala Bappeda Kota Depok, Kepala Dinas Pendidikan Depok, Kepala Dinas PUPR Depok, Kepala Bakesbangpol Depok, Kepala Satpol PP Depok, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Depok, dan Kepala Bagian Hukum Setda Depok.

Tak hanya itu, tentu juga Camat Beji Depok, Lurah Pondok Cina, dan perwakilan orang tua siswa SDN Pondok Cina 1.

Melihat unggahan Sigit, warganet ikut keheranan. Mereka menilai kehadiran aparat yang sebegitu banyak tentu tak seimbang dengan kekuatan para wali siswa.

“Apa urgensi polisi & tentara hadir dalam pertemuan ya?,” tulis pemilik akun @marha***.

“ni mah gila aja, forkopimda mah udah pasti disetting, nurut. Nasib wali murid cuma pajangan doang,” ujar @andy***.

“Perwakilan?. brp banding brp?. Mati kutuuuu,” tulis @cupi**** dalam komentarnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO