Menu


Dikenal Sebagai Sosok Pendiam, Dhio Daffa si Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang Pernah Daftar Akmil, Sayangnya...

Dikenal Sebagai Sosok Pendiam, Dhio Daffa si Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang Pernah Daftar Akmil, Sayangnya...

Kredit Foto: Suara.com

Konten Jatim, Bandung -

Polisi menetapkan tersangka pembunuhan satu keluarga tewas di Magelang bernama DDS alias Dhio Daffa Syadilla (22). 

Nama DDS atau Dhio Daffa Syadilla (22) disorot usai memberi racun pada kedua orang tua dan kakaknya hingga tewas. 

Sosok DDS merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Abbas Ashar dan Heri Riyani, serta adik kandung dari Dhea Choirunnisa.

Baca Juga: Sakit! Ternyata Ini Hal 'Gila' yang Dilakukan si Dhio pada Keluarganya yang Sudah Tewas Itu: Membersihkan Muntahnya hingga... 

Diketahui sang ayah sudah pensiun, dulunya Abbas sempat bekerja sebagai Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kementerian Keuangan.

Sementara itu, ibunya Riyani adalah seorang ibu rumah tangga. Lalu, Dhea dan Dhio merupakan seorang pegawai namun tidak diketahui tempatnya.

Lebih lanjut, kakak kandung dari Riyani, Agus Sutrisno mengaku tak menyangka bahwa keponakannya Dhio Daffa tega membunuh keluarganya sendiri.

Ia bercerita jika selama ini mereka tidak pernah ribut. Namun, Dhio dikenal suka menghamburkan uang.

Ada juga kesaksian lain oleh Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono menyebut Dhio adalah pribadi yang pendiam. Dhio juga aktif mengikuti kegiatan warga, seperti kegiatan pengajian atau pertemuan remaja.

Baca Juga: Ini Tampang Dhio Daffa, si Anak Kedua yang Tega Racuni Keluarganya Hingga Tewas di Magelang

Berdasarkan pengetahuan Eko soal Dhio, setelah lulus SMA, Dhio sempat mendaftarkan dirinya di Akademi Militer namun gagal. Sebelum ujian terakhir, Dhio Daffa mengalami kecelakaan sehingga jari kakinya harus diamputasi.

Diketahui, satu keluarga yang terdiri dari tiga orang ditemukan tewas di kediamannya di Kecamatan Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada Senin (28/11/2022).

Tiga anggota keluarga yang merupakan korban tewas terdiri dari ayah AA (58), ibu HR (54), dan kakak DK (25). Asisten rumah tangga (ART) korban, Sartinah (25) menemukan korban pada pukul 07.30 WIB.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024