Menu


Jokowi Bebas Bikin Acara Relawan, PDIP Malah Batal Gelar HUT di GBK: Petugas Partai Lancar Jaya, Tapi Majikannya...

Jokowi Bebas Bikin Acara Relawan, PDIP Malah Batal Gelar HUT di GBK: Petugas Partai Lancar Jaya, Tapi Majikannya...

Kredit Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial dengan username @PartaiSocmed mengomentari perayaan hari ulang tahun (HUT) PDIP yang batal digelar di Gelora Bung Karno (GBK).

HUT PDIP rencananya bakal digelar di GBK pada 10 Januari 2023, namun batal karena lokasi tersebut akan digunakan untuk persiapan Piala Dunia U-20.

Menurut akun @PartaiSocmed, hal itu tragis, lantaran sebelumnya kader mereka, yakni Presiden Joko Widodo alias Jokowi justru dengan bebas bisa menggelar acara relawan bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu di GBK pada Sabtu (26/11) lalu.

Baca Juga: Waduh, Nama Presiden Indonesia Jadi Disebut-Sebut Gegara Keributan Pemilu Malaysia: Pak Jokowi Mesti…

"Tragis! Acara petugas partai di GBK lancar jaya sementara acara majikannya malah terhalang," tulisnya di akun @PartaiSocmed pada Selasa (29/11).

Para pengguna Twitter juga menganggap bahwa partai tersebut justru terlihat kalah oleh petugas partainya sendiri.

"Ini ceritanya partai kalah sama petugas partainya sendiri," ucap akun @Dan***

"Waduh....Untuk relawan boleh, tp untuk partai ga boleh...Tau donk sapa yg lebih powerfull," kata @hen***

"Partainya tertib, sementara 'petugas' partainya, 'semau gue'," kata @Yan***

"Pemakaian GBK. PDIP kalah kelas sama relawan Petugas partai," ujar @HSo***

Baca Juga: Enggak Kenal Takut, Gibran Rakabuming Dipuji Gegara Berani Rayakan Hari Spesial yang Satu Ini: Harus Jadi Contoh!

Diketahui, Jokowi bersama para relawannya menggelar acara Gerakan Nusantara Bersatu pada Sabtu (26/11) di GBK.

Acara yang dihadiri sekitar 150 ribu peserta itu digelar dalam rangka sebagai temu kangen Jokowi dengan para relawannya, sekaligus bersyukur atas suksesnya gelaran KTT G20 yang digelar di Bali beberapa waktu lalu.

Dalam acara itu, Jokowi juga menyerukan pada para relawannya untuk memilih capres yang memiliki kerutan di wajah dan rambut beruban, karena capres seperti itu mengindikasikan dia adalah sosok yang memikirkan rakyatnya.

Endorse tersebut diduga ditujukan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan