Menu


Pendendam Jokowi Ini Bandingin Kenaikan UMP DKI Sama Jateng Tahun Depan: Ini Hasil Pemimpin yang Mikirin Rakyatnya

Pendendam Jokowi Ini Bandingin Kenaikan UMP DKI Sama Jateng Tahun Depan: Ini Hasil Pemimpin yang Mikirin Rakyatnya

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu membandingkan besaran upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Melalui cuitannya di twitter pada Selasa (29/11/2022), ia membagikan daftar kenaikan UMP dari seluruh provinsi di Indonesia.

Dari seluruhnya, ia menyoroti UMP DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Besaran UMP DKI Jakarta menjadi yang paling tinggi dari seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Masih Unggul Jadi ‘Jagoan’ Survei, Ganjar dan Anies Masing-masingMenangin Suara di Daerah-daerah Ini

Sementara berbanding terbalik, Jawa Tengah justru menunjukkan sebagai provinsi dengan UMP terendah.

Pada daftar, tertera jika UMP DKI Jakarta pada 2022 yaitu sebesar Rp 4.641.854 dan akan naik menjadi Rp 4.901738 pada 2023 mendatang.

Sementara Jawa Tengah di tahun 2022 memiliki besaran UMP Rp 1.812.935 dan akan mengalami kenaikan sebesar Rp 1.958.169.

Mengetahui hal itu, Said Didu menyebut jika besaran UMP tersebut terkait dengan bagaimana seorang pemimpin daerah memikirkan rakyatnya.

“UMP tertinggi adalah DKI dan yang terendah adalah Jateng. Beginilah hasil pimpinan yg memikirkan rakyatnya,” tulis pria yang pernah ditolak Jokowi untuk menjadi Dirjen Minerba pada 2015 silam itu.

Sosok pemimpin yang dimaksud oleh Said Didu tersebut tak lain adalah Ganjar Pranowo untuk Gubernur Jawa Tengah, dan Anies Baswedan untuk DKI Jakarta.

Sontak unggahan Said Didu dihujani komentar netizen. Beragam komentar itu memilih sepakat dengannya.

Mereka lantas khawatir jika seandainya Ganjar Pranowo terpilih menjadi presiden di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Hasil karya rambut putih yg konon disebut mikirin rakyatnya. Mikirin doang no action yg nyata ya bulshit namanya. Hasil tdk akan mengkianati usaha bos,” tulis akun @Didik***.

“Rakyat mesti waspada terhadap pencapresan Ganjar dari pada menyesal 5 tahun! Keadilan Sosial adalah hal yang kita tuntut kepada Calon Presiden 2024,” tulis @syarif**** dalam komentarnya.

Baca Juga: Akui Gagal Atasi Tambang Ilegal di Jateng, Loyalis Anies IniBlak-blakan Sentil Ganjar: Yang Begini Bahkan Jadi Bacapres Aja Tidak Pantas

Namun, ada pula yang tak sepakat dengan yang dicuitkan oleh pendendam Jokowi garis keras itu. Seperti salah satu akun misalnya, menyebut bahwa perbandingan antara Jawa Tengah dan DKI Jakarta adalah pembandingan yang tak seimbang.

“Ini bener pak didu yg pernah jd komisaris BUMN ?? Kok cara baca datanya dangkal gitu yaa.. mau menyamakan daerah wonogiri, banjarnegara dengan DKI?,” tulis @wiwo***.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO