Di jagat media sosial tengah beredar potongan video Denny Siregar yang menyebut massa 212 bodoh dan tak berpendidikan.
Dalam video berdurasi 34 detik, pendukung Ganjar Pranowo itu menyebut bahwa orang yang pintar tidak akan bisa diatur oleh orang lain.
Lebih lanjut dia menuturkan, hanya orang bodoh yang bisa diatur oleh orang lain, serta yang mau berpanas-panasan di Monas.
Baca Juga: Sempat Nutup Stadion, Menpora Malah Gapapain Relawan Jokowi Ngadain Acara di GBK, Alasannya karena…
"Kalau orang berpendidikan itu nggak bisa diatur, Nad. Yang bisa diatur itu orang-orang bodoh," ujarnya dalam video yang beredar.
"Lu kalau ngelihat yang 212 kemarin yang ngumpul di Monas apa orang-orang pinter? Enggak, Nad. Kalau orang pinter ngapain coba berpanas-panasan nggak jelas di sana. Apa yang mereka mau perjuangkan?" lanjutnya.
Halo @Dennysiregar7 bagaimana mungkin anda bisa menyimpulkan yang ikut aksi 212 Jakarta tak berpendidikan? Jutaan orang yg hadir lho saat itu dengan berbagai profesi.
— MudaAdalahKekuatan (@Hasbil_Lbs) November 28, 2022
Jika asumsi semata, saya juga bisa mengatakan pendidikan anda rendah, ditambah tak bermoral! pic.twitter.com/JAjKD3GPcr
Pria 49 tahun itu lantas membandingkan aksi massa 212 dengan gerakan mahasiswa tahun 1998.
Gerakan 98, kata dia, adalah gerakan dari orang-orang pintar yang ingin mengubah keadaan.
"Kalau 98 jelas perjuangannya mahasiswa, orang-orang pintar untuk merubah keadaan. Kalau mereka apa? Mau mendirikan negara agama? Lu tuh siape?" lanjutnya.
Pernyataannya itu disoroti oleh pengguna Twitter lain.
Menurut salah seorang warganet, Denny tampaknya lupa bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga pernah menghadiri acara aksi 212 tersebut.
"Tapir @Dennysiregar7 Lupa, kalau Jokowi juga Ikut hadir di Aksi 212," kata @abu***
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
