Pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia perlahan mulai bangkit pascapandemi COVID-19. Dalam prosesnya, desa wisata memegang peran penting karena turut membuka peluang usaha baru bagi pelaku industri kreatif lokal.
Ada dua ciri dari desa wisata di Indonesia yaitu menonjolkan unsur alam dan unsur budaya. Dalam hal ini, unsur budaya dalam sedikit desa wisata sangat memiliki daya tarik karena terdapat situs peninggalan kuno.
Peninggalan zaman megalitikum atau zaman batu besar merupakan salah satu corak yang banyak ditemui di desa wisata di Indonesia.
Dari banyak desa wisata di Indonesia yang mengedepankan corak peninggalan megalitikum, terdapat dua desa wisata yang berasal dari Jawa Timur.
Berikut ini adalah dua desa wisata yang ada di Jawa Timur dengan situs peninggalan megalitikum yang harus para wisatawan kunjungi, seperti dilansir laman Kemenparekraf.
Desa Kamal (Jember)
Berada di Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur desa wisata ini terdapat beragam jenis batu peninggalan megalitikum yang tersebar di berbagai tempat. Mulai dari persawahan, rumah warga, hingga halaman kantor desa.
Peninggalan megalitikum di Desa Kamal berupa batu kenong, tugu batu, hingga menhir. Batu kenong merupakan jenis peninggalan yang paling unik dari Desa Kamal.
Sebutan batu kenong muncul karena tonjolan di bagian atas batu, yang sekilas menyerupai kenong (alat musik gamelan). Hingga saat ini telah ditemukan 59 batu kenong di Desa Kamal.
Masing-masing batuan memiliki satu hingga dua tonjolan. Jumlah tonjolan pada batu kenong punya makna tersendiri pada zaman megalitikum.
Batu dengan satu tonjolan melambangkan lokasi penguburan, sedangkan batu dengan dua tonjolan digunakan sebagai alas bangunan rumah.
Khazanah Islam: Indonesia di Selimuti Kemarau Panjang, Ini Doa Minta Hujan Dalam Hadis Nabi