Mojokerto memiliki destinasi wisata sejarah, salah satunya Candi Brahu. Candi Brahu berada di dalam kawasan situs arkeologi Trowulan, bekas ibu kota Majapahit.
Tepatnya, Candi Brahu berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Baca Juga: Sejarah Jaran Bodhag: Konon Sudah Ada dari Kerajaan Majapahit
Melansir situs resmi Kemdikbud, Candi Brahu merupakan candi tertua yang ada di wilayah Trowulan, bahkan disebut-sebut lebih tua dari Kerajaan Majapahit. Dugaan ini berdasarkan prasasti Alasantan yang ditemukan tidak jauh dari Candi Brahu.
Prasasti tersebut dikeluarkan oleh Raja Mpu Sindok pada 861 Saka atau 939 Masehi. Di antara isinya menyebutkan nama bangunan suci yaitu Waharu atau Warahu. Nama inilah yang juga diduga sebagai asal nama Candi Brahu saat ini.
Posisi Candi Brahu menghadap ke arah barat dengan dasar persegi panjang 18x22,5 meter. Tinggi candi yang tersisa saat ini sekitar 20 meter. Selain itu, Candi Brahu terbuat dari batu bata merah seperti bangunan purbakala lainnya yang ditemukan di Trowulan.
Diketahui bahwa bagian tubuh Candi Brahu sebagian merupakan susunan bata baru yang dipasang pada masa pemerintahan Belanda.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan