Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa pihaknya siap menjadi juru kampanye (Jurkam) bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Sementara itu pekan lalu Eri menghadiri pertemuan antarkader PDIP di Jakarta.
Selain siap menjadi jurkam Ganjar, Eri Cahyadi mendapat sorotan karena digadang-gadang untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca Juga: Profil Hanindhito Himawan, Bupati Kediri yang Siap Jadi Jurkam Ganjar
Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC), Eri secara elektabilitas namanya menyeruak di antara kandidat Cagub Jatim lainnya.
Tingkat elektabilitas Eri Cahyadi diketahui sebesar 18,4 persen dalam bursa Cagub Jatim, Angka ini mengikuti perolehan Tri Rismaharini yang mencatatkan angka sebesar 19,8 persen dan Emil Dardak dengan 11,3 persen.
Siapa Eri Cahyadi
Eri Cahyadi lahir pada 27 Mei 1977 dari pasangan Urip Suwondo dan Mas Ayu Esa Aisjah. Ia menghabiskan masa kecilnya di Kedung Tarukan, Surabaya, kemudian pindah dari Kedung Tarukan ke Ketintang, Surabaya.
Untuk pendidikan, Eri Cahyadi adalah lulusan vokasional di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) pada 1999 jurusan Teknik Sipil. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingkat sarjana di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya dan lulus pada 2001 jurusan Teknik Sipil.
Eri kemudian melanjutkan pendidikannya dengan berkuliah pascasarjana di ITS dan lulus pada 2005 pada jurusan Manajemen Proyek. Eri juga mengambil Magister Teknik Sipil di UNTAG Surabaya dan lulus pada 2008.
Mengikuti jejak sang ayah, Eri menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kota Surabaya. Di tempat ini, Eri mengawali karier dari bawah sebagai staf biasa hingga akhirnya menduduki posisi strategis di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
Pada pemerintahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Eri ditunjuk menjadi kepala di instansinya (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang). Salah satu terobosan Eri adalah pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) yang bisa selesai di kecamatan, bahkan tempat tinggal pemohon.
Tidak lama kemudian, Eri digeser menjadi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Posisi ini juga pernah ditempati oleh Tri Rismaharini sebelum menjadi wali kota.
Pada masa ini, Eri dikenal sebagai penggagas di Surabaya dengan menyediakan layanan e-procurement barang dan jasa. E-procurement merupakan sarana pertama untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan antikorupsi di Indonesia.
Awal Karier Politik
Eri Cahyadi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bappeko Surabaya untuk mengikuti Pilkada Surabaya 2020. Dia mengikuti jejak Tri Rismaharini sebagai pengurus PDI Perjuangan dan mencalonkan diri sebagai calon wali kota pada Pilkada Kota Surabaya 2020.
Saat itu Eri berpasangan dengan kader PDI Perjuangan, Armuji. Eri-Armuji saat itu bersaing dengan mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (purn) Machfud Arifin yang berpasangan dengan mantan Dirut PDAM Surabaya Mujiaman.
Hingga akhirnya Eri Cahyadi-Armuji memenangkan Pilkada Surabaya 2020. Pasangan Eri Cahyadi-Armuji memperoleh suara terbanyak dengan 597.540 suara (56,94 persen) dan Machfud Arifin-Mujiaman memperoleh 451.794 suara (43,06 persen).
Pasangan Eri-Armuji dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya untuk periode 2021-2024 oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 26 Februari 2021.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024