Selain membaca buku, cara lain mempelajari sejarah adalah dengan mendatangi museum. Salah satu museum yang wajib untuk dikunjungi adalah Museum Mpu Tantular di Sidoarjo, Jawa Timur.
Luas Museum Mpu Tantular sekitar 3 hektare. Koleksi pada museum ini berupa geologika (batuan), biologika, etnografika (hasil warisan budaya), arkeologia, historika, numisatika (mata uang maupun koin), filologika (naskah kuno), keramologika (keramik atau gerabah), hingga seni rupa.
Baca Juga: Sejarah Museum Kereta Api Bondowoso: Berawal dari Tragedi Gerbong Maut
Tak hanya itu, Museum Mpu Tantular juga memiliki koleksi berupa arca dari Buddha dan Hindu. Salah satu koleksi Museum Mpu Tantular adalah Arca Ganesha. Gambaran Ganesha adalah dewa yang mempunyai empat buah tangan, kedua tangan depan memegang patahan gading dan mangkok.
Sedangkan, dua tangan lainnya berada di belakang membawa kapak dan aksamala. Teknologi Bandung (ITB) menjadikan Ganesha sebagai simbol kampus.
Sejarah Singkat Museum Mpu Tantular
Museum Mpu Tantular dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Provinsi Jawa Timur. Menurut informasi di situs resmi Museum Mpu Tantular, dulunya museum ini bernama Stedelijk Historisch Museum. Didirikan oleh Godfried von Faber, orang Surabaya berkebangsaan Jerman pada 1933.
Von Feber terus melakukan penyempurnaan museum dengan mengadakan hubungan internasional. Sayangnya sebelum cita-citanya tercapai, Von Feber meninggal pada 30 September 1955. Setelah Von Feber meninggal, koleksi museum sempat tidak terawat, bahkan rusak dan hilang.
Hingga akhirnya Yayasan Pendidikan Umum mengelola museum tersebut. Museum mendapatkan pendanaan dari Yayasan Prof Dr M Soetopo pada 1964. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan kemudian membentuk Direktorat Permuseuman sehingga museum yang dikelola Yayasan Pendididkan Umum mendapat perhatian yang lebih serius.
Museum ini kemudian kembali dibuka untuk umum pada 23 mei 1972 dan diresmikan dengan nama Museum Jawa Timur. Status museum menjadi museum negeri pada 1 November 1974, kemudian diresmikan dengan nama Museum Negeri Jawa Timur Mpu Tantular.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO