Dalam agama Islam, membongkar aib atau menyebarkan aib orang lain adalah perbuatan yang sangat tidak dianjurkan. Aib mengacu pada kelemahan, kesalahan, atau hal-hal pribadi yang seharusnya tidak diungkapkan kepada orang lain.
Allah SWT juga berfirman dalam Alquran, yakni dalam Surat Al Hujurat ayat 12, yang berbunyi:
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghindari Berkata Kotor dan Maksiat? Ini Penjelasan Buya Yahya
Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya juga menjelaskan soal bahaya membongkar dan menyebarkan aib orang lain.
Buya Yahya menyebut, orang yang suka membuka aib orang lain akan diberikan hukumannya secara langsung di dunia, serta di akhirat.
"Jangan suka membongkar aibnya orang. Lihat, kalau orang suka buka aibnya orang, langsung dibongkar oleh Allah, tidak lama. Hukumannya di dunia sebelum di akhirat," kata Buya Yahya seperti dilihat dari kanal YouTube pribadinya, dikutip Selasa (1/8/2023).
"Nabi menyebutkan, 'Barang siapa yang membongkar aibnya saudaranya, Allah akan bongkar aibnya, dan Allah akan rendahkan, hinakan dia walau di tengah rumahnya'. Makanya jangan suka ngomongin kejelekan orang, Allah akan bongkar," sambungnya.
Lebih lanjut Buya Yahya menyebut, apabila ingin membenahi dan mengingatkan orang tersebut, sebaiknya diingatkan secara langsung, dan tidak menyebarkan aibnya kepada orang lain.
"Kalau Anda ingin membenahi dia, ingin berbuat baik mengingatkan dia, ingatkan, tapi jangan membongkar, jangan suka ngomongin kejelekan orang," tambahnya.
Dalam hadist, Rasulullah SAW juga bersabda:
"Wahai manusia, siapa yang Islamnya hanya di lisan, maka iman tidak akan masuk ke hatinya. Janganlah kalian menyakiti sesama muslim, mencela mereka, dan membuka aib mereka. Karena siapa yang membuka aib saudaranya, maka Allah akan membuka aibnya. Dan siapa yang Allah buka aibnya, maka Allah akan mempermalukannya meskipun di dalam rumahnya." (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Maka, sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk berlaku penuh kasih sayang tanpa menyakiti perasaan orang lain atau membongkar aib mereka.
Baca Juga: Ini Saran Buya Yahya Jika Tak Sengaja Melihat Aurat Terbuka di Media Sosial
Apabila ada masalah atau kesalahan, sebaiknya diselesaikan secara pribadi dan bukan dengan cara membongkar aib secara publik.