Pengamat politik dari Citra Institute Efriza melihat bahwa Prabowo Subianto punya kesamaan visi dan misi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu tergambar saat Prabowo berpidato di acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini.
Baca Juga: Projo Dinilai Diam-diam Dukung Prabowo, Guntur Romli: Mereka Banci Politik
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan kebijakan hilirisasi Jokowi sudah berjalan sangat baik. Bahkan, mampu meningkatan pendapatan negara dari berbagai macam sektor.
Efriza menganggap, Prabowo terlalu merepresentasikan pemerintah saat berpidato di acara tersebut. Ia menilai Prabowo sedang membidik suara Jokowi untuk kepentingan Pilpres 2024.
"Prabowo terlihat sebagai bagian pemerintah. Dia juga menawarkan keberlanjutan kebijakan hilirisasi. Sasarannya ya untuk memperluas pemilihnya dari basis pemilih Jokowi," kata Efriza, mengutip, Akurat.co, Sabtu (15/7/2023).
Kendati begitu, Prabowo dinilai jadi satu-satunya capres yang paling konkret berbicara soal kebijakan saat berpidato di acara Apeksi. Sebab, Prabowo akan melanjutkan semua program yang sudah dikerjakan Jokowi selama 10 tahun.
"Dari sisi akan adanya kebijakan tentu Prabowo, sebab ia akan melanjutkan kebijakan Jokowi, ia orang pemerintahan, akan juga bisa mengevaluasinya," katanya.
Menurutnya, keberhasilan Jokowi di menit-menit akhir kepemimpinannya ini juga akan menjadi penentu bagi Prabowo dalam membangun gagasan di Pilpres 2024.
"Gagasan Prabowo tergantung hasil dan dampaknya dari keberhasilan gagasan Jokowi saat ini dan ke depannya," ucapnya.
Selain itu, Prabowo juga tak luput menampilkan jati dirinya sebagai militer. Hal ini ditunjukkan saat Prabowo berbicara soal wacana untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke daerah asalnya.
"Gagasan pahlawan, lebih kepada menunjukkan ia dari militer, sangat nasionalis, maka ia mencoba menawarkan gagasan terkait Diponegoro," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
