Jembatan Galau ini dibangun dengan menggunakan kayu yang kuat, tahan terhadap air laut, dan memiliki daya tahan yang lama. Kayu yang digunakan hampir setara dengan kayu ulin dan kayu yang biasa digunakan untuk pondasi rumah di Kalimantan.
Setiap pengunjung yang melewati jembatan kayu sepanjang 100 meter akan menemukan gazebo sederhana yang berfungsi sebagai tempat berteduh dan istirahat. Gazebo ini dapat digunakan untuk bersantai atau istirahat tanpa biaya alias gratis.
Baca Juga: Serba-Serbi di Hutan Kota Trenggalek, Tengah Kota Tetapi Manjakan Mata
Hutan Mangrove di Trenggalek merupakan cagar alam yang berlokasi dekat dengan pantai Cengkrong, sekitar 500 meter dan menghadap ke arah timur menuju Teluk Prigi yang kemudian mengalir ke Samudera Hindia.
Selain itu, terdapat aliran Sungai Kalisongo yang berada di area Hutan Mangrove Pancer Cengkrong dan bermuara langsung ke Pantai Cengkrong. Seperti yang diketahui, muara sungai Kalisongo dilalui oleh Jembatan JLS Damas yang memiliki arsitektur yang menawan.
Baca Juga: Hutan Kota Trenggalek: Fasilitas, Rute, dan Tips Wisata
Di salah satu bagian tepi sungai, terdapat dermaga kecil yang disebut Dermaga Kecol. Pengunjung dapat menjelajahi hutan bakau ini dengan menggunakan sampan atau perahu melalui dermaga kecil tersebut.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024