"Kalimat Alquran bisa dibaca oleh mata, diucap lisan, didengar oleh telinga maka semuanya dapat pahala. Tapi dengar YouTube Alquran, dapat pahala mendengar tapi enggak dapat pahala membaca," tambah Buya Yahya.
Oleh sebab itu, tidak bisa disamakan pahala seseorang yang hanya mendengar ayat Alquran dengan seseorang yang membaca Alquran dengan mengucap lisan, membacanya dengan mata, dan mendengarnya dengan telinga.
"Tapi kalau ditanya dapat pahala (mendengar ayat Alquran), dapat pahala," jelas Buya Yahya.
"Maka kalau dengar Alquran, kita tingkatkan adab. Mungkin posisi duduk, apapun pokoknya ada tanda sangat beda omongan manusia dan kalamullah," pungkasnya.