Kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) dan terseretnya nama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dianggap sarat akan nuansa politik.
Pasalnya, SYL merupakan menteri Kabinet Indonesia Maju dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Menanggapi ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat ditanyakan perihal terseretnya Syahrul ke dalam pusaran kasus korupsi. Ia melemparkan pertanyaan itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggapnya lebih berwenang.
"Tanyakan ke sana," kata Jokowi usai meninjau Pasar Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).
Jokowi juga enggan menanggapi ketika ditanya perihal kemungkinan adanya kepentingan politik di balik munculnya nama Syahrul dalam satu kasus korupsi.
"Itu urusannya siapa," tuturnya.
"Kalau urusan penegak hukum tanyakan ke penegak hukum lah jangan ke saya," tambahnya.
Kendati demikian, Kepala Negara mengingatkan kepada seluruh menterinya untuk berhati-hati dalam mengelola keuangan negara. Menurutnya, anggaran yang dikelola baik di kementerian maupun lembaga itu sangat besar.
Sehingga perlu adanya pengawasan secara rutin.
Baca Juga: Komentar NasDem soal Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Terjerat Kasus Korupsi
"Kan, bolak-balik saya sampaikan hati-hati mengelola keuangan negara karena yang kita kelola di tingkat kementerian ini gede banget harus diawasi, harus dikontrol harus dicek. Bolak-balik saya sampaikan sekecil apa pun."
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO