Analis politik Unhas Aswar Hasan menyebut rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono (AHY) akan menguntungkan PDIP dan merugikan Demokrat.
Citra PDIP akan membaik karena dianggap membuka peluang kerja sama. Di sisi lain, PDIP juga dianggap mampu melakukan penetrasi terhadap Demokrat.
Demokrat yang selama ini dianggap sebagai partai yang terus mengkritik setiap kebijakan pemerintah, telah dilunakkan.
Baca Juga: Jika Anies Pilih AHY Jadi Cawapres, NasDem Bakal Cabut Dukungan? Ini Jawaban Ahmad Sahroni
"Yang pasti saat situasi ini, itu menguntungkan PDIP karena dianggap mampu melunakkan Demokrat yang selalu mengkritik rezim," katanya, Selasa, 13 Juni.
Sebaliknya, ini bisa menjadi negatif bagi Partai Demokrat. Karena, tak ada angin, tiada petir tiba-tiba melunak ke PDIP. Apalagi, akar yang selama ini dikritik itu belum berubah.
"Kecuali ada perubahan maka bisa saja melunak. Ini tiba-tiba melunak sehingga orang akan heran. Ada apa dengan Demokrat?" jelas Aswar.
Sebab itu kata dia, hasil pertemuan Puan-AHY patut ditunggu kesepakatannya nanti. Apakah merubah posisi koalisi KPP atau kah pertemuan membuahkan kerja sama yang lebih lunak ke pemerintah yang selama ini sebagai partai oposisi.
Sebenarnya kata Aswar, pertemuan itu tidak masalah, jika Partai Demokrat punya alasan. Misalnya karena Demokrat menilai bahwa kebijakan pemerintah yang selama ini dikritik itu telah sesuai atau berubah. Jika tidak, langkah ini justru dinilai sebagai langkah ambisius AHY. Jika seperti maka sangat disayangkan.
Meski demikian kata Aswar ini menjadi hak AHY sebagai ketua partai. Bahkan jika akhirnya dari hasil pertemuan itu menghasilkan kerja sama, misalnya paket maka itu sesuatu yang menarik.
Baca Juga: Beda Ideologis, Pengamat Nilai Pertemuan AHY-Puan Tidak Berujung Koalisi
"Anies Baswedan bisa-bisa terjegal untuk maju sebagai capres," katanya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan