Inovasi adalah sesuatu yang tidak pernah ditentang dalam Agama Islam. Keberadaan inovasi-inovasi ini bisa saja bermanfaat bagi kemudahan manusia serta membantu para Muslim untuk menyebarkan ajaran dan syariat Islam.
Namun, ada juga inovasi baru yang sayangnya tidak memberi dampak baik bagi kehidupan manusia. Justru, inovasi ini membawa efek buruk bagi masyarakat dan tidak menambah manfaat, lebih parah lagi jika mempersulit seseorang atau membawa mereka ke jalan sesat.
Istilah seperti ini dikenal juga dengan sebutan bid’ah sayyiah. Berikut penjelasan lebih jelas soal apa itu bid’ah sayyiah menyadur laman resmi Nahdlatul Ulama (NU) dan beberapa sumber lain pada Jumat (9/6/2023).
Baca Juga: Apa Itu Bid’ah Mazmumah? Bid’ah Tercela yang Bertentangan dengan Islam
Apa Itu Bid'ah Sayyiah?
Dalam konteks Agama Islam, "bid'ah sayyiah" merujuk pada inovasi atau perubahan dalam agama yang dianggap sebagai bentuk penyimpangan atau kesalahan.
Secara harfiah, "bid'ah" berarti "inovasi" atau "perubahan baru", sementara "sayyiah" berarti "buruk" atau "jahat". Jadi, bid'ah sayyiah mengacu pada perubahan atau inovasi yang dianggap merugikan atau bertentangan dengan ajaran agama.
Bid'ah sayyiah merujuk kepada inovasi atau perubahan dalam Agama Islam yang tidak memiliki dasar atau pijakan yang kuat dalam syariat Islam yang terkandung baik itu dalam Al-Qur'an, hadits, atau praktek-praktek yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Apa Itu Bid’ah Mahmudah? Inovasi Terpuji dalam Islam
Inovasi semacam ini dianggap sebagai penyimpangan dari ajaran agama yang telah ditetapkan dan dapat membawa konsekuensi buruk atau jahat bagi individu atau masyarakat.
Keberadaan bid'ah sayyiah dianggap sebagai penyimpangan dan kesalahan dalam praktik keagamaan. Dampaknya dapat beragam, termasuk mengaburkan batas antara ajaran agama yang sahih dan praktik-praktik yang tidak benar, memecah belah umat Islam, mengurangi kesatuan umat, dan memperlemah pemahaman yang benar tentang agama.
