Menu


Nasib Jadi Cawapres Anies Tak Jelas, AHY Disarankan Maju Pilkada DKI: Jangan Gengsi, Jokowi Saja Mulai dari Wali Kota

Nasib Jadi Cawapres Anies Tak Jelas, AHY Disarankan Maju Pilkada DKI: Jangan Gengsi, Jokowi Saja Mulai dari Wali Kota

Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial, Jhon Sitorus menyarankan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang.

Hal ini lantaran nasibnya yang masih tidak jelas untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan. Hal ini diduga karena belum adanya pengalaman terkait dengan pemerintahan dari AHY.

Jhon mengatakan, sebaiknya partai berlambang bintang mercy tersebut mulai memutar otak, salah satunya dengan memilih untuk memajukan ketuanya dalam Pilkada DKI Jakarta.

Baca Juga: AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Deputi Bappilu Demokrat: Ini Surprise!

Menurutnya, hal ini adalah langkah yang sangat baik untuk memupuk pengalaman hingga kepemimpinan dari AHY. Dengan bekerja selama lima tahun sebagai gubernur, dia tak akan lagi perlu bergantung pada orang lain.

"Ini ide terbaik utk AHY...biarkan AHY memproses diri sendiri tanpa bergantung pada sosok lain, 5 tahun tidak terlalu lama untuk membuktikan kinerja," cuitnya lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (6/6/23).

Jhon mengatakan, AHY tak perlu gengsi, dia harus ingat perjuangan yang telah dilalui oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelum dapat memimpin negeri.

"Jangan gengsi, karena Pak Jokowi saja memulai dari Walikota, Nanti malah kesalip sama mas Gibran lalu malah tdk dapat apa-apa," ungkapnya.

Diketahui, Partai Demokrat merasa khawatir dengan semakin merosotnya elektabilitas dari Anies Baswedan. Pihaknya curiga hal ini karena tak kunjung jelasnya siapa calon wakil presiden dari sosok jagoan koalisi perubahan itu.

"Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi. Jadi kita akan mengajukan usul kepada Pak Anies agar bulan Juni ini segera dideklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, makin jauh jaraknya," tutur Andi Arief.

Andi bahkan sampai memberikan ultimatum keras, jika tak ada deklarasi pasangan maka partainya kemungkinan besar akan melakukan evaluasi kembali.

Baca Juga: Masuk Bursa Cawapres Godokan PDIP, AHY Rela Tinggalkan Anies dan Merapat ke Kubu Ganjar Pranowo?

"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," kata Ketua Bappilu Demokrat tersebut kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.