Menu


PDIP Janji 2024 Tak Ada Kemiskinan Ekstrem di Indonesia, Loyalis Anies Bereaksi

PDIP Janji 2024 Tak Ada Kemiskinan Ekstrem di Indonesia, Loyalis Anies Bereaksi

Kredit Foto: Instagram/Djarot Saiful Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Sosiolog Musni Umar mengaku sulit percaya dengan PDI Perjuangan (PDIP) yang menargetkan tak ada lagi kemiskinan ekstrem di Indonesia pada 2024 mendatang.

Kendati begitu, loyalis Anies Baswedan itu menghargai target PDIP untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem sampai 2024, ia pun mulai menyinggung data Badan Pusat Statistik (BPS).

"Saya menghargai PDIP targetkan 2024 sudah tidak ada kemiskinan ekstrim. Melihat data BPS, jumlah orang miskin dengan garis kemiskinan pada September 2022 sebesar Rp535.547/bulan atau Rp17.852/perhari, maka sebanyak 26,36 juta orang miskin," ungkapnya.

Baca Juga: Ade Armando Tuding PDIP Jadi Pemicu Elektabilitas Ganjar Pranowo Stagnan Jelang Pilpres 2024, Kenapa?

Karenanya, ia merasa sulit percaya jika PDIP bisa menghilangkan kemiskinan ekstrem di 2024, namun berbeda jika partai di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu menargetkan untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem.

"Sulit dipercaya bisa dihilangkan kecuali kalau garis kemiskinan ekstrim direndahkan. Menurut saya, mereka yang berpenghasilan dibawah Rp17,852/hari tergolong miskin ekstrim," ujarnya.

"Pertanyaannya, apa bisa tahun 2024 kemiskinan ekstrim sebanyak 26,36 juta jiwa dapat dibereskan?" tambahnya dikutip dari Twitter @musniumar, Selasa (6/6).

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menargetkan pihaknya akan berjuang keras mengentaskan kemiskinan eksterm di Indonesia pada tahun 2024 mendatang.

PDIP disebutnya punya komitmen penuh untuk menumpaskan kemiskinan di Tanah Air tahun depan.

Apalagi menurut data BPS, sampai dengan Maret 2022 lalu angka nasional kemiskinan ekstrem ada di angka 2,04 persen atau 5,59 juta jiwa.

"Kita berkomitmen tahun 2024 seluruh kepala daerah dari PDIP akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tak ada kemiskinan esktrem lagi di wilayahnya," papar Djarot saat ditemui di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 5 Juni 2023.

Djarot juga meminta kepada seluruh kepala daerah dari PDIP untuk bekerja keras membersihkan kemiskinan ekstrem.

Akan tetapi Djarot juga mengungkapkan bahwa ia juga tak hanya berfokus pada kemiskinan ekstrem saja, melainkan ada ketimpangan sosial lainnya yang perlu dibenahi.

Baca Juga: Soal Petugas Partai, Ade Armando: Jika PDIP Terus Merasa Arogan, Jarak Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Bakal Makin Melebar

"Tahun 2024 seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem di wilayahnya, apa hanya kemiskinan ekstrem saja? Tidak," pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.