Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan tampak menyindir sosok calon presiden (capres) yang selalu menggaungkan narasi perubahan, Anies Baswedan.
Luhut mempertanyakan, apa yang ingin mereka ubah apabila nantinya bisa dipercaya rakyat untuk berkuasa di Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Wasekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan membalas pernyataan Luhut.
Baca Juga: Survei Y-Publica: Elektabilitas Anies Merosot, Akibat Cawe-cawe Jokowi?
Dikatakan, bahwa banyak hal yang perlu diubah di Indonesia. "Banyak," tulis staf pribadi presiden ke-6 ini dalam unggahannya di Twitter, Jumat (2/6/2023).
Cuitan itu pun mendapat respons warganet. Sebagian besar membeberkan sejumlah hal yang perlu diubah dan diperbaiki dari rezim ini.
"Yg mau diubah itu kebiasaan ngibul sehingga utang segunung dan korupsi merajalela sampai indeks persepsi korupsi Indonesia terburuk. Otoriter gaya orba, yg anti kritik sudah ga laku di era informasi spt sekarang ini," tulis akun @hul***.
"Pengen bgt liat bapak ini adu gagasan sama pak Anies biar rakyat tau mana yg bagus gagasan y mana yg engga,," cuap akun @Chan***.
"Pertama yg perlu diubah, pedagang dagang saja jangan pejabat sekalian pembuat aturan. Itu kata pak Anies yg ngomong. :)," kritik lainnya.
"Termasuk mengubah kabinet agar tidak ada personel yg urus segala urusan….," celoteh warganet lainnya.
"Banyak sekali yang akan dirubah hut, terutama menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, hasil bumi laut dipergunakan sebesar besarnya untuk rakyat bukan untuk kalian !, memulangkan TKA cina, mengembalikan pengelolaan tambang pada BUMN, dan banyak lainnya," tambah warganet lainnya.
Sebelumnya, Luhut mengatakan, pemimpin selanjutnya sebaiknya melanjutkan dan menyempurnakan program yang sudah ada.
"Kalau setiap calon presiden mengatakan 'oh saya melakukan perubahan', memang apa yang mau diubah?" kata Luhut di Hotel Mulia, Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Baca Juga: Anies Khawatir Bakal Dijegal, Berharap Tidak Ada Perlakuan Berat Sebelah Saat Pilpres
Diketahui, jargon perubahan selama ini kerap didengungkan oleh bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Bahkan, Anies Baswedan sempat disebut sebagai antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024