Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid menyindir Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang santer disebut bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU Yenny Wahid pesimistis Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memilih Cak Imin jadi calon wakil presidennya di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Yenny ketika ditanya soal peluang Cak Imin jadi cawapres Prabowo.
Baca Juga: Dukung Capres Ganjar atau Prabowo? PAN: Cawapres Tetap Erick Thohir
"Agak berat ya, Gus Dur aja ditinggal, apalagi rakyat nantinya," ujar Yenny ketika ditemui di Menara BNI, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Ketika kembali ditanyai soal peluang itu, Yenny pun tertawa dan menyebut Prabowo pasti telah memiliki perhitungan elektoral sendiri soal pemenangannya di Pilpres 2024.
"Pak Prabowo udah punya hitungan politik sendiri lah soal itu," ucap dia.
Di sisi lain, Yenny menekankan NU secara institusi tidak akan terlibat dalam politik praktis. Namun menurutnya, tidak ada larangan bagi para kader NU untuk bertarung di arena politik.
Ia pun menyebut NU memiliki segudang kader-kader hebat yang mumpuni untuk tampil di Pilpres 2024. Ia menyebutkan sejumlah nama seperti Nasaruddin Umar, Mahfud MD, hingga Khofifah Indar Parawansa.
"Jadi, siapapun dari mereka-mereka ini yang dilirik jadi cawapres, bagi kami tentu sebuah tanda bahwa memang NU ini jadi sebuah kekuatan politik yang diperhitungkan," katanya.
Pada 2008 silam, internal PKB bergejolak. Konflik itu terjadi antara Gus Dur dengan Cak Imin.
Pada konflik itu, Yenny pernah menyampaikan Cak Imin merupakan sosok yang mengeluarkan Gus Dur dari PKB yang dilakukannya melalui Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol, Jakarta pada 2008.
Yenny menyampaikan tak hanya Gus Dur yang didepak oleh Cak Imin. Namun sejumlah tokoh senior PKB termasuk dirinya. Menurut Yenny, Cak Imin juga mengeluarkan sosok-sosok yang pernah menemani perjalanan Cak Imin di PKB.
Perdebatan Yenny dan Cak Imin bukan sekali ini saja. Pada 2022, Yenny menyindir bahwa dirinya PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin.
Cak Imin kemudian merespons dengan menyatakan bahwa Yenny memang bukan kader PKB.
"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, bbrpa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut–ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu. PKB sdh aman nyaman kok," tulis Cak Imin, Juni 2022.
Cak Imin juga enggan menanggapi pertanyaan Yenny soal perebutan PKB. "Itu masa lalu lah, enggak perlu dibahas," kata dia, dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu 25 Juni 2022.
Yang terpenting bagi PKB saat ini, lanjutnya, ialah mendekati rakyat dan merebut suara sebanyak-banyaknya. Apalagi, Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi.
Baca Juga: Prabowo Disarankan Pilih Airlangga Jadi Cawapres
"Yang penting, mendekati suara rakyat, rebut suara sebanyak-banyaknya menangkan Pemilu," tandas Cak Imin.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan