Menu


Apa Itu Tranq? Narkoba yang Bikin Penggunanya Beraksi Bak Zombie

Apa Itu Tranq? Narkoba yang Bikin Penggunanya Beraksi Bak Zombie

Kredit Foto: Pixabay/Steve Buissinne

Konten Jatim, Depok -

“Wabah” zombie tengah menyerang Amerika Serikat (AS) dan membuat banyak orang khawatir. Namun, alih-alih disebabkan karena suatu penyakit spesifik, wabah zombie ini disebabkan karena penggunaan narkoba berlebih oleh masyarakatnya.

Jenis narkoba yang dimaksud adalah “tranq”. Narkoba jenis ini merupakan narkoba yang peredarannya sudah lama berlangsung di kalangan masyarakat, namun semakin hari penggunaannya semakin meningkat dan puncaknya terjadi belakangan ini.

Lalu, apa itu tranq yang bisa sampai membuat orang-orang beraksi layaknya zombie? Berikut penjelasannya melansir situs WebMD pada Rabu (31/5/2023).

Baca Juga: Wabah Narkoba Zombie di Amerika Serikat: Sudah Masuk Indonesia?

Apa Itu Tranq?

Pada dasarnya, tranq merupakan narkoba jenis xylazine atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan “silazin”. Silazin sendiri adalah obat analgesik sedatif non-opioid yang sebagian besar dicampur dan digunakan sebagai aditif dengan zat opioid lain seperti heroin, fentanil, dan kokain. 

Mencampur tranq disebut-sebut membantu menambah dan meningkatkan atau meniru efek narkoba jenis ini. Tetapi, campuran bahan kimia ini dapat berbahaya dan efeknya berpotensi mengancam jiwa pada kesehatan siapapun yang memakainya. 

Dijelaskan kalau tranq kali pertama dibuat pada tahun 1962 oleh Bayer HealthCare Pharmaceuticals, sebuah perusahaan obat dari Jerman. Obat ini awalnya  dirancang untuk digunakan sebagai depresan atau penenang sistem saraf pusat. 

Baca Juga: KPU Siap Selidiki Aliran Dana Pemilu 2024 yang Datang Dari Peredaran Narkoba

Dokter hewan secara teratur menggunakannya untuk menenangkan dan menghilangkan rasa sakit, atau sebagai pelemas otot untuk hewan. Tranq ini legal dan dapat ditemukan di berbagai dokter hewan. Tetapi, obat ini tidak diperkenankan dipakai oleh manusia. 

Sayangnya, masih ada orang yang kerap menggunakan obat ini, tujuannya tidak lain untuk menenangkan diri mereka. Obat ini bisa digunakan dengan cara dihisap seperti rokok, dihirup, ditelan atau disuntik langsung ke pembuluh darah. Efeknya seperti yang bisa diduga, berbahaya bagi tubuh.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman