Menu


Survei: Ada 6 Alasan Mengapa Prabowo Diuntungkan Dalam Bidang Ekonomi Pasca Pandemi 

Survei: Ada 6 Alasan Mengapa Prabowo Diuntungkan Dalam Bidang Ekonomi Pasca Pandemi 

Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Konten Jatim, Jakarta -

Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mungkin lebih diuntungkan dalam masalah ekonomi pasca Covid-19 dibandingkan dengan calon presiden lainnya. LSI Denny JA menemukan dalam hasil survei terbarunya bahwa mayoritas responden melihat seorang pemimpin yang kuat bisa menghidupkan ekonomi pascapandemi. 

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menuturkan, kebutuhan strong leader untuk menumbuhkan ekonomi sangat tinggi, mencapai 85,6 persen. "Pemilih yang menyatakan biasa saja terhadap pentingnya strong leader untuk menumbuhkan ekonomi adalah sebesar 10,1 persen. Sedangkan pemilih yang menyatakan tidak penting terhadap strong leader untuk menumbuhkan ekonomi hanya 2,1 persen," tutur Ardian saat merilis hasil survei di Jakarta, Senin (29/5/2023).

Baca Juga: Meski Dukung Ganjar, Pemilih PPP Lebih Banyak Pilih Prabowo

Ia menambahkan, Prabowo Subianto merupakan bakal capres yang lebih mengesankan strong leader yang menumbuhkan ekonomi. Survei LSI Denny JA menemukan, Prabowo berada di urutan pertama dengan 56,2 persen. Diikuti Anies Baswedan dengan 18,7 persen, dan Ganjar Pranowo di angka 14,8 persen.

Ganjar di urutan ketiga untuk isu strong leader yang menumbuhkan ekonomi. Data juga menunjukkan, untuk populasi umum, Prabowo bersaing ketat dengan Ganjar. Elektabilitas Prabowo 33,9 persen, Ganjar 31,9 persen, dan Anies 20,8 persen.

Jika dibandingkan dengan populasi umum, selisih perolehan dukungan Prabowo dan Ganjar hanya sebesar 2 persen. Tetapi dalam isu strong leader yang mampu menumbuhkan ekonomi selisihnya sebesar 46,1 persen. "Semakin isu strong leader tumbuhkan ekonomi meluas, semakin Prabowo menjulang, semakin Ganjar menurun," tutur Ardian Sopa.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.