Menu


Zulhas: Saya Masih Percaya Bahwa MK Adalah Garda Depan dan Bukan Perusak Demokrasi 

Zulhas: Saya Masih Percaya Bahwa MK Adalah Garda Depan dan Bukan Perusak Demokrasi 

Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta

Konten Jatim, Jakarta -

Pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) berharap rumor atau pemberitaan tentang sistem proporsional tertutup pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak benar. Sebelumnya, mantan wakil menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengklaim mendapat informasi bahwa MK memilih sistem proporsional tertutup dalam pemilu. 

Zulhas mengaku, masih percaya pada MK sebagai penjaga demokrasi. "Saya masih yakin MK adalah garda terdepan penjaga demokrasi di Indonesia, bukan perusak demokrasi," kata Zulhas, Senin (29/5/2023).

Baca Juga: Putusan MK Terungkap, Prof Jimly: Kalau Benar pun Denny Harus Disanksi Karena Hal Ini Adalah Sebuah Rahasia

Ia menuturkan, Indonesia sudah melaksanakan pemilu memakai sistem proporsional terbuka sejak pemilu 2009, 2014, dan 2019. Zulhas melihat, penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP sudah terlatih.

Ketum PAN menerangkan, rakyat sudah terbiasa dengan memilih orang secara langsung, termasuk di pilkada maupun pilkades. Selain itu, pemantau pemilu, LSD dan pegiat demokrasi sudah bersepakat bulat soal ini.

Semua menyatakan sistem proporsional terbuka sistem terbaik dalam rangka pembangunan demokrasi saat ini. Meski belum sempurna dan perlu perbaikan tapi lebih baik dibanding pemilu tertutup yang mengebiri suara rakyat.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.