Menu


Tak Yakin Cak Imin Jadi Cawapres, Yenny Wahid: Gus Dur Aja Ditinggal, Apalagi Rakyat

Tak Yakin Cak Imin Jadi Cawapres, Yenny Wahid: Gus Dur Aja Ditinggal, Apalagi Rakyat

Kredit Foto: Instagram/Yenny Wahid

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU Yenny Wahid memberikan komentar mengenai peluang Ketua Umum Prabowo Subianto menjadikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (Cawapres).

Menurutnya, Muhaimin alias Cak Imin agak sulit dibayangkan bisa maju sebagai cawapres karena Cak Imin dianggap tak mampu menopang beban yang berat karena telah berani meninggalkan ayahnya, Gus Dur.

"Agak berat ya (peluang Cak Imin jadi cawapres Prabowo). Gus Dur aja ditinggal, apalagi rakyat nantinya," kata Yenny Wahid di Menara BNI, Jakarta Pusat pada Jumat (26/5/2023).

Baca Juga: Prabowo Masih Ogah Deklarasi Cawapres, Pengamat: Cak Imin Dinilai Tak Kuat

Yenny juga menilai bahwa Prabowo yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan, tentunya sudah memiliki strategi pemenangan sendiri dalam Pilpres 2024 mendatang.

Dalam kesempatan ini, Yenny juga menegaskan bahwa NU tidak akan terlibat dalam politik praktis. Meski demikian, ia menambahkan bahwa tidak ada larangan bagi anggota NU untuk berpartisipasi dalam pertarungan politik di Pemilu mendatang.

Yenny juga mengungkapkan kebanggaannya lantaran banyak kader NU yang berpotensi untuk berpartisipasi dalam Pilpres 2024. Sebut saja Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sampai Imam Besar Masjid Istiqal Nasaruddin Umar.

Nama-nama di atas memang masuk kandidat bakal cawapres yang diperhitungkan di Pilpres. Yenny pun menilai banyaknya calon dari NU yang dipertimbangkan menjadi cawapres menunjukkan bahwa NU adalah kekuatan politik yang diperhitungkan.

Sebagai informasi, Cak Imin dan Gus Dur sempat terlibat konflik internal di PKB pada 2008. Yenny pernah menjelaskan bahwa dalam peristiwa itu, Cak Imin adalah sosok yang mengeluarkan Gus Dur dari PKB. 

Baca Juga: Cak Imin dan Airlangga Perlihatkan Kedekatannya Ketika Melakukan Pertemuan Kembali

Konflik internal yang berbuntut pengeluaran Gus Dur tersebut dilakukan Cak Imin melalui Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol, Jakarta pada 2008.

Selain Gus Dur, menurut Yenny, Cak Imin juga mengeluarkan beberapa tokoh senior PKB, termasuk dirinya sendiri, dan beberapa orang yang sebelumnya telah bersama Cak Imin dalam perjalanannya di PKB.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.