Menu


Masa Jabatan Pimpinan KPK Diperpanjang, Tanak Tegaskan Bukan Berarti Tidak Independen

Masa Jabatan Pimpinan KPK Diperpanjang, Tanak Tegaskan Bukan Berarti Tidak Independen

Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak menyebut bahwa dengan adanya perpanjangan masa jabatan pimpinan KPK menjadi lima tahun, tidak akan membuat lembaga antikorupsi itu tidak independen.

Menurutnya independennya, KPK tidak dapat dinilai dari komentar orang lain.

Baca Juga: Pengamat Sebut Sulit Hilangkan Asumsi Adanya Konflik Kepentingan atas Diperpanjangnya Masa Jabatan Pimpinan KPK

"Independen tidaknya KPK itu harus dilihat dari Undang-Undang bukan karena komentar orang yang tidak rasiologis," kata Tanak, mengutip Suara.com, Jumat (26/5/2023).

Dia bilang inpendennya KPK sudah jelas termuat pada Pasal 3 Ungdang-Undang KPK Nomor 19 Tahun 2019, berbunyi, 'Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun.'

"Itu harus dimaknai bahwa KPK adalah lembaga negara yang tidak dapat diintervensi dalam melaksanakan tugasnya dan kewenangannya oleh lembaga negara manapun di NKRI tercinta ini," kata Tanak.

"Karena, KPK tidak berada di bawah kekuasaan eksekutif, legislatif maupun yudikatif sehingga dalam melaksanakan tugasnya KPK tidak dapat dipengaruhi oleh ketiga lembaga negara tersebut," katanya.

Di samping itu, putusan MK yang memperpanjang masa jabatan pimpinan KPK dari empat tahun menjadi lima tahun, menurutnya harus dijalankan.

"Karena permohonan pemohon diterima oleh MK, maka masa jabatan pimpinan KPK dari 4 tahun menjadi 5 tahun adalah sah menurut hukum. Dan harus dilaksanakan, tidak bisa tidak. Karena putusan MK mempunyai kekuatan hukum mengikat yang sama dengan Undang-Undang," pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.