Menu


Prabowo Dekat Dengan Ulama, Elektabilitas Gerindra Naik

Prabowo Dekat Dengan Ulama, Elektabilitas Gerindra Naik

Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Konten Jatim, Jakarta -

Kedekatan Prabowo Subianto dengan semua kalangan, terutama ulama dan tokoh agama dinilai menjadi faktor naiknya elektabilitas Partai Gerindra hingga 18,6 persen.

Elektabilitas partai berlambang burung Garuda itu terpotret dalam hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas pada Mei 2023. Tingkat keterpilihan Gerindra 18,6 persen naik dari 14,3 persen pada Januari 2023.

Baca Juga: Prabowo Masih Ogah Deklarasi Cawapres, Pengamat: Cak Imin Dinilai Tak Kuat

"Pertama karena Pak Prabowo ini dianggap publik tidak tertutup dengan tokoh, dekat berasama ulama, tokoh politik yang menjadi lawannya. Pak Prabowo masih menjalani silaturahim dan sering sowan ke pesantren dan tokoh agama," kata pengamat politik Zaenal Abidin Riam dihubungi Akurat.co di Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Zaenal melihat hal tersebut sudah lama dilakukan Prabowo jauh sebelum dirinya diusung menjadi calon presiden atau capres. Kemudian, kedekatan Prabowo dengan ulama apa adanya.

"Mulai Pak Prabowo menjadi capres di Pilpres 2019, sebelumnya juga beliau selalu menemui ulama. Tidak pernah memisahkan diri dengan lawan politiknya meski berada keyakinan politik. Pak Prabowo pernah mengatakan bahwa persatuan bangsa Indonesia nomor satu yang harus dijunjung tinggi," ucapnya.

Selain itu, faktor lainnya karena sikap Partai Gerindra yang tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, meski Prabowo menduduki jabatan Menhan dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. 

Baca Juga: Masih Nyapres di Usia Tua, Loyalis Jokowi Mengaku Kasihan ke Prabowo Subianto

Secara bersamaan para kader Partai Gerindra baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten kota memberikan kontribusi kepada masyarakat, membantu secara sukarelawan. Hal tersebut bisa dianggap citra positif bagi Gerindra.

"Kita bisa lihat, komitmen Gerindra menyampaikan kontrol sosial kepada pemerintah melalui kadernya yang tetap kritis, walaupun ketua imumnya menjadi bagian dari pemerintah. Seperti misalnya Fadli Zon mengingatkan pemerintah jika kebijakan yang dibuat tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, saya rasa masyarakat melihat semuanya dengan objektif," tuturnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.