Menu


PKS: Hasil Survei Litbang Kompas Tidak Masuk Akal

PKS: Hasil Survei Litbang Kompas Tidak Masuk Akal

Kredit Foto: ANTARA FOTO / Irwansyah Putra

Konten Jatim, Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gagal masuk parlemen pada Pemilu 2024, hanya memperoleh 3,8% suara, menurut survei Litbang Kompas. Jubir PKS Muhammad Iqbal menyikapi hasil survei Litbang Kompas ini dengan tenang. 

"Angka ini tentu saja mengejutkan dan di luar nalar," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/5/2023). 

Baca Juga: Kader PKS: Jika tidak Tegas, Siap-Siap Aksi LGBT Makin Demonstrasi

Dia membandingkan hasil survei yang dilakukan lembaga lain pada rentang waktu hampir bersamaan dengan survei Litbang Kompas. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA misalnya menyebutkan keterpilihan PKS 7,6%, Lingkar Nasional (LSN) 7,4%, Charta Politica 7,2 %, dan Polstat (6,9%).

Bahkan, kata Iqbal, survei internal PKS menujukkan angka jauh di tinggi lagi.

"Pertanyaannya kok bisa Litbang Kompas mengeluarkan angka di luar kewajaran?" imbuhnya.

Iqbal lantas menyinggung hasil survei yang dikeluarkan Litbang Kompas pada saat menjelang Pemilu 2014. Ketika itu, PKS diprediksi hanya memperoleh 3,3%.

"Namun faktanya pada Pemilu 2014 PKS memperoleh suara 6,79%. Demikian juga pada pemilu 2019, Litbang Kompas merilis survei sebelum pemilu, bahwa PKS diprediksi memperoleh 4,5 % dan faktanya pada Pemilu Legislatif 2019 perolehan suara PKS 8,21%," tuturnya. 

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Teratas Menurut Survei Litbang Kompas, Ini Tanggapan Ganjar dan Anies

"Bagi Litbang Kompas dan PKS ini adalah pertaruhan kredibilitas sebuah lembaga apakah Litbang Kompas yang tidak profesional atau PKS yang memang lemah? Atau memang pemilih PKS yang sulit diprediksi seperti hasil pemilu kepada daerah di Jawa Barat," tukasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.