Menu


Jangan Buat Anak yang Diadopsi Lupa Dengan Keluarga Aslinya

Jangan Buat Anak yang Diadopsi Lupa Dengan Keluarga Aslinya

Kredit Foto: Freepik

Konten Jatim, Jakarta -

Dalam Islam, mengadopsi anak boleh untuk dilakukan dan tak ada masalah jika benar-benar memiliki niat yang baik, khususnya niat menolong.

Namun, mengadopsi bukan berarti membuat anak yang diadopsi lupa dengan keluarga aslinya.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa anak yang diadopsi perlu diingatkan untuk tidak melupakan keluarga aslinya atau keluarga tempatnya dilahirkan.

Baca Juga: Begini Penjelasan Hukum Mengadopsi Anak dari Keluarga yang Kurang Mampu

Hal ini berlaku bila anak yang diadopsi masih memiliki keluarga utuh dan anak tersebut diadopsi karena berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Bagaimanapun juga, keluarga asli tak pernah bisa disingkirkan dari silsilah keluarga, khususnya dari darah yang mengalir di dalamnya.

“Jangan sampai dijauhkan atau bahkan dihapus latar belakang keluarga aslinya, tidak diperkenankan demikian,” kata Ustaz Adi.

Selain itu, Ustaz Adi juga mengingatkan untuk membulatkan niatan terlebih dahulu sebelum mengadopsi anak, baik anak yang masih memiliki keluarga ataupun tidak.

Niat pertama yang perlu diingat adalah keinginan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Baca Juga: Bolehkah Mengadopsi Anak dari Hasil Berzina? Begini Penjelasan Buya Yahya

Niat ini sendiri tak harus membantu anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, tetapi juga bisa untuk membantu anak menyempurnakan kemampuannya dalam agama.

“Barangkali (keluarga itu, red) belum bisa memenuhi kemampuan untuk bisa merawat anak itu dengan baik, khususnya dari segi akidah misalnya kemudian juga pengetahuan misalnya,” ujar Ustaz Adi.