Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menanggapi rumor kasus korupsi terkait megaproyek terkait pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G Bakti Kemenkominfo melibatkan tiga partai politik. Baginya, sudah jelas bahwa hukum tidak dapat didasarkan pada gosip atau desas-desus.
Ia juga menekankan, agar semua pihak diperiksa secara akuntabel dan profesional. Sehingga moralitas penegakan hukum bisa berjalan dalam proses pengusutan kasus tersebut.
Baca Juga: Dikorupsi hingga Rp8 Triliun, Berapa Harga Menara BTS?
"Hukum harus tetap menjadi hukum, dia tidak boleh menjadi kendaraan ataupun alat politik atau alat kekuasaan. Ini yang kita harapkan Kejaksaan Agung bisa melakukan seperti itu," ujar Taufik di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Kejaksaan Agung (Kejagung) pun juga harus berbasis fakta, data, dan hukum. Jangan kemudian lembaga tersebut turut membangun narasi, tetapi tidak ada tindak lanjutnya.
Hal tersebut ditekankannya dalam proses pengusutan kasus korupsi pembangunan BTS tersebut. Sebab dalam beberapa waktu terakhir, banyak gosip dan isu liar di media sosial yang berkaitan dengan kasus tersebut.
"Jadi kalau Pak Mahfud sudah menyampaikan isu ini, maka tindak lanjutilah dalam hukum. Jangan berhenti hanya di isu saja, karena ini akan menjadi isu liar jika tidak ada tindak lanjutnya," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Bendahara Umum Partai Nasdem yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung langkah pengusutan tuntas kasus korupsi mega proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G BAKTI Kemenkominfo. Tegasnya, penyidikan kasus tersebut murni bentuk penegakan hukum.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD juga menegaskan pengungkapan kasus tidak ada sangkut pautnya dengan politik sama sekali. Menurut Sahroni, pernyataan tersebut merupakan bentuk ketegasan.
Lebih lanjut, ia juga terus mendorong Kejagung untuk membongkar kasus ini sampai tuntas. Bahkan, dirinya meminta Kejagung turut menyeret seluruh pihak yang terlibat tanpa terkecuali.
Sebab menurutnya, kasus sebesar ini diragukan jika hanya melibatkan satu atau dua pihak. Pengusutan tuntas juga bertujuan agar semua simpang siur dalam kasus tersebut menjadi terang benderang.
"Siapa saja pemainnya, vendornya, dan semua yang terlibat. Karena menurut saya di skandal sebesar ini, tidak mungkin hanya seorang Johnny Plate yang bermain," ujar Sahroni.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024