Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengapresiasi langkah berani bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang mulai berani menyerang pemerintah Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, hal ini positif untuk demokrasi. Kritikan Anies juga akan semakin menegaskan posisinya sebagai oposisi pemerintah, dan tidak lagi bersikap abu-abu.
"Saya melihat Anies semakin tegas mengambil posisinya, dan ini positif menurut saya. Sebelumnya kan NasDem misalnya sering membantah soal 'Ini bukan antitesisnya Jokowi'," kata Hanta Yuda dari kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip pada Selasa (23/5/2023).
Baca Juga: Politikus PDIP ke Kubu Anies: Apa yang Ditawarkan untuk Pembaharuan?
"Nah hari ini saya kira bagus buat Mas Anies-nya, bagus buat kompetitornya. Posisinya jelas, dia netral. Saya kira Mas Anies jadi tegas gitu posisinya," sambung pengamat politik ini.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, bakal calon presiden (capres) yang diusung Partai NasDem dan kini mendapat dukungan dari PKS dan Demokrat, yakni Anies Baswedan mulai unjuk gigi dengan melancarkan sejumlah kritik pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kritik yang ia lontarkan meliputi banyak hal, mulai dari masalah hukum, subsidi mobil listrik, hingga masalah infrastruktur.
Kritik tersebut disampaikan dalam sejumlah kesempatan, di antaranya pidato kebangsaan, orasi bersama koalisi maupun ketika bertemu dengan para relawan.
Terbaru, Anies menyinggung mengenai mafia yang merajalela di Indonesia, utamanya di institusi pemerintah.
Ia menyebut beberapa, di antaranya mafia tanah, mafia perekrutan pekerja migran, mafia pajak hingga mafia proyek pemerintah seperti mafia BTS yang menjerat kader Partai NasDem, Johnny G Plate.
Baca Juga: Meski Kader PDIP, Deddy Sitorus Ngaku Bakal Pilih Anies, Asalkan dengan Syarat Ini
Menurut Anies, cara kerja mafia adalah bekerja dengan melakukan penyimpangan dengan cara-cara yang sangat halus.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan