Pemilih muda yang saat ini berjumlah di atas 50% menurut data Centre fo Strategic and International Studies (CSIS) seharusnya menjadi pertimbangan yang penting bagi pemerintah dalam memuaskan hati masyarakat.
Guna mengetahui pandangan para pemilih muda dalam rentang usia 17 hingga 39 tahun mengenai kepercayaan politik, CSIS akhirnya melakukan survei kepada 1.200 responden di 34 provinsi.
Pemilih yang merupakan bagian dari generasi Z hingga generasi milenial dipilih berdasarkan metode multistage random sampling untuk menentukan 11 lembaga negara untuk yang paling tidak bisa dipercaya.
Baca Juga: Cara Kapolri dan Jajarannya Datang ke DPR Tuai Sorotan, Ada yang Tak Biasa
Hasilnya, DPR RI memiliki suara terbanyak sebesar 42,5% suara dan disusul dengan DPD RI sebesar 37,2%.
Polri yang kini terjerat banyak kasus pun menempati posisi ketiga dengan total 31,1%, disusul dengan KPK sebesar 27,5%, dan KPU sebesar 23,3%.
Berikutnya, BPK terlihat mendapatkat 23,3% suara, Mahkamah Konstitusi (MK) dengan 17,7% suara, dan Kejaksaan Agung dengan 17,5% suara.
Posisi terbawah diisi oleh tiga lembaga, yaitu Mahkamah Agung dengan 17,3% suara, Presiden dengan 12,8% suara, dan TNI pada urutan akhir dengan 5,5% suara.
Hasil ini menunjukkan bahwa DPR RI yang dipimpin oleh Puan Maharani tak berhasil menarik simpati dari para pemilih muda.
Baca Juga: DPR Tinjau Pembangunan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Aruk, Kalimantan Barat
Dengan kata lain, para pemilih muda tak bisa percaya dengan segala tindakan politik yang dilakukan lembaga tersebut.
Puan Maharani sebagai Ketua Umum DPR RI sekaligus bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun sering mendapatkan kritikan hingga hujatan, khususnya pada segala unggahannya di sosial media.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
