"Memang core Pak Anies di situ dan lebih bagus lagi kalau Pak Anies mampu menghadirkan versi perubahannya seperti apa. Kalau mengkritik soal kebijakan subsidi mobil listrik, harus dibarengi upaya-upaya solutif," ujar Yusak.
Dia pun merasa, Anies sebagai kandidat penantang yang mengusung pula slogan perubahan memang seharusnya menyampaikan kritik kepada program yang ada. Sebab, perubahan berarti ke luar dari zona yang ada saat ini.
Yusak menekankan, Anies harus mampu menghadirkan upaya korektif dari program-program pemerintah. Sementara pihak pemerintah harus menanggapi kritik balik itu sebagai hal wajar yang bagus karena akan menimbulkan ruang dialog.
"Dari sana ada ruang dialog, seperti apa yang diinginkan masyarakat, lalu seperti apa yang diinginkan pemerintah, nanti dicarikan solusi," kata Yusak.
Baca Juga: Survei ARCI: Elektabilitas Prabowo Teratas, Kalahkan Ganjar dan Anies di Jawa Timur
Dari sektor energi saja, ia mengingatkan, tidak akan ada habis pekerjaan rumah yang harus dihadapi. Artinya, tidak akan kehabisan bahan, sehingga tinggal keberanian Anies sebagai antitesis untuk menyampaikan.
"Yang diharapkan masyarakat sebetulnya Pak Anies lebih berani lagi menyampaikan kritik-kritik, bukan cuma sektor listrik tapi program program yang menyangkut hajat hidup orang banyak," ujar Yusak.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO