Menu


Apa Itu Futur? Sifat Malas Ibadah yang Bisa Datang Tiba-Tiba

Apa Itu Futur? Sifat Malas Ibadah yang Bisa Datang Tiba-Tiba

Kredit Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Konten Jatim, Depok -

Ibadah seperti salat, dzikir, membaca Al-Qur’an, sedekah dan lain sebagainya merupakan bagian dari kehidupan para Muslim. Mereka diwajibkan untuk melakukan amalan ibadah tersebut untuk memperoleh pahala dan hanya ditujukan kepada Allah SWT.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada masanya seseorang merasakan malas beribadah karena berbagai faktor. Rasa malas ini harus dilawan karena hal tersebut merupakan bisikan syaitan yang sudah seharusnya tidak didengar.

Mereka yang sayangnya terjerumus ke rasa malas dalam beribadah ini disebut dengan istilah futur. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai apa itu futur mengutip Republika pada Rabu (10/5/2023).

Baca Juga: Ini Ibadah yang Bisa Menjaga Iman Umat Muslim Sampai Hari Kiamat Menurut Gus Baha

Apa Itu Futur?

Menurut definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), futur dalam Agama Islam memiliki arti sebagai kondisi malas atau mengendurnya semangat untuk beribadah dan menjalankan ajaran agama.

Pada hakikatnya, manusia memang makhluk yang terkadang mudah dipengaruhi oleh lingkungan mereka. Dan sayangnya, tidak semua lingkungan ini bisa membawa pengaruh baik kepada mereka. Dalam kasus futur, orang-orang yang dulunya semangat beribadah bisa seketika kehilangan gairah tersebut.

Masa-masa futur adalah situasi yang patut diwaspadai. Pasalnya, keadaan futur bukan saja semangat berbuat baik yang menurun, dorongan melakukan keburukan juga menjadi menguat. Pertahanan menghadapi bisikan syaitan dan ajakan hawa nafsu menjadi sangat rapuh.

Baca Juga: Ini Ibadah yang Bisa Melancarkan Rezeki Menurut Ustaz Adi Hidayat

Akhirnya, seorang yang sedang futur mudah takluk oleh godaan dan rayuan. Tidak heran jika terkadang menjumpai orang yang sudah bertaubat dan sering berbuat kebaikan, namun beberapa waktu kemudian terperosok kembali dalam keburukan.

Akibatnya, mereka yang awalnya merupakan sosok beriman dan dekat dengan Allah SWT, hanya akan menjadi bayangan dari dirinya di masa lampau. Mereka bisa saja berbuat dosa baik itu dosa besar maupun kecil, sampai-sampai tidak bisa dikenali lagi.

Tampilkan Semua Halaman