Kue Bagiak ialah salah satu kuliner lezat khas dari Banyuwangi, Jawa Timur. Kue ini berbahan dasar singkong dan gula merah yang diolah dengan cara dikukus.
Rasanya yang manis dan lembut membuatnya menjadi camilan yang disukai oleh banyak orang. Selain itu, sejarah di balik kue Bagiak juga menarik untuk diketahui.
Kue Bagiak memiliki sejarah yang cukup unik. Konon, kue ini awalnya dibuat oleh para nelayan di Banyuwangi sebagai bekal saat pergi melaut. Kue ini tidak mudah basi dan bisa bertahan lama, pantas saja menjadi salah satu camilan andalan para nelayan saat berada di tengah laut.
Baca Juga: Ada Arisan Kue Jelang Lebaran, Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya
Untuk membuat kue Bagiak, bahan-bahan yang digunakan relatif sederhana dan mudah didapatkan. Singkong yang telah dikupas dan dicuci bersih diparut dan dicampur dengan gula merah yang telah dihaluskan.
Kemudian, adonan tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dan dikukus hingga matang.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Makna di Balik Potongan Kue Megawati Soekarnoputri
Bagi Anda yang ingin mencicipi kelezatan kue Bagiak, Anda dapat mencarinya di sejumlah toko kue di Banyuwangi. Salah satu toko kue yang terkenal dengan kue Bagiak-nya adalah Toko Kue Ondhojoyo.
Selain itu, Suara menyebut kue Bagiak juga bisa dijumpai di sejumlah warung kopi dan pasar tradisional di kota Banyuwangi.
Bagiak memiliki tekstur yang lembut dan padat serta rasa manis yang khas. Camilan ini cocok dinikmati saat bersantai sambil menikmati secangkir kopi atau teh. Kue Bagiak juga bisa dijadikan oleh-oleh khas Banyuwangi untuk keluarga dan teman di rumah.
Baca Juga: Menikmati Kelezatan Tepo Tahu, Kuliner Khas Ngawi
Dalam menjaga kelezatan kue Bagiak, sejumlah pengusaha kuliner di Banyuwangi mulai mengembangkan variasi rasa pada kue Bagiak. Ada kue Bagiak dengan tambahan kelapa muda, coklat, atau keju yang memberikan sensasi rasa yang berbeda pada kue Bagiak.
Dengan kelezatan dan sejarahnya yang unik, kue Bagiak telah menjadi ikon kuliner khas Banyuwangi yang patut dicoba. Selain menikmati kelezatannya, kita juga dapat menikmati sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
