Menu


Sindir Jokowi Tidak Netral, Herzaky Demokrat: SBY Pilih Jadi Negarawan seperti Halnya Megawati

Sindir Jokowi Tidak Netral, Herzaky Demokrat: SBY Pilih Jadi Negarawan seperti Halnya Megawati

Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Konten Jatim, Jakarta -

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyanggah anggapan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak netral pada Pilpres 2014

SBY dinilai tidak netral karena mendukung salah satu pasangan, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Herzaky menyebut bahwa pernyataan tersebut adalah upaya putar balik sejarah.

Baca Juga: Demokrat: Pernyataan PDIP Tak Sejalan dengan Tindakan Jokowi

Herzaky menyebut pada pemilu pemerintahan SBY, tidak ada peristiwa di mana presiden secara publik mendukung atau endorse salah satu calon presiden (capres).  

"Kalau Pak SBY memilih jadi negarawan seperti halnya Ibu Megawati. Tetapi kalau Pak Jokowi memilih jalan lain ya silakan saja. Tapi harapan kita tentu Pak Jokowi bisa jaga netralitasnya," ujar Herzaky, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Rabu (10/5/2023). 

Herzaky melanjutkan, ia mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas sikapnya saat deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden usungan PDI Perjuangan (PDIP).

Saat itu, ujar Herzaky, Jokowi menyampaikan bahwa ia tunduk dan mengikuti keputusan Ketua Umum PDIP untuk memutuskan capres PDIP adalah Ganjar.

Baca Juga: Mardani Ali Sera: Jokowi Boleh Dukung Ganjar atau Prabowo, tapi Tidak sebagai Institusi Presiden

"Itu momentumnya benar, di situ Pak Jokowi hadir sebagai anggota PDIP, di forum PDIP, di tempat PDIP. Makanya silakan bicara strategi politik secara pribadi, bukan di Istana atau pada saat jalan-jalan kunjungan malah endorse menteri ini, menteri itu," pungkas Herzaky. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO